PENDAHULUAN
Menjadikan suasana kota yang tertib dan teratur adalah keingginan semua orang namun semua itu tentunya tidak akan terlaksana apabila sarana pendukung tak tersedia, contoh kecil saja misalnya penganturan lalu lintas kendaraan bermotor, semakin pesatnya petumbuhan penduduk maka peningkatan kendaraan bermotor akan sebanding,sehingga pada percabangan jalan yang belum tersedia lampu pengatur lalu lintas perlu segera disiapkan.Melihat peluang itu maka sangatlah tepat kontrol dilakukan menggunakan mikrokontroler ATMEGA16. Sehingga dari segi biaya akan sangat jauh lebih murah dibandingkan menggunakan PLC.
Tujuan :
- Untuk lebih memahami bagaimana pemanfaatan dan penggunaan TIMER pada ATMEGA16.
- Semakin memahami pemrograman ATMEGA16 menggunakan bahasa C
Cara kerja :
- Lampu –lampu pengatur lalu-lintas akan menyala sesuai dengan jenis pengaturan yang sesuai dengan keadaan tempat dimana alat ini terpasang.
- Lampu hijau masing-masing cabang menyala selama 10 detik, lampu kuning menyala selama 3 detik,dan lampu merah menyala selama 52 detik (untuk simulasi saja, pada kenyataanya kita dapat mengaturnya sesuai dengan kebutuhan).
- Pada simulasi ini disertakan tampilan WAKTU berupa jam,menit,detik bertujuan untuk dapat mensimulasikan jika pada pukul 23.00 sampai pukul 05.59 lampu pengatur lalu-lintas hanya menyala kedip pada lampu kuning saja.
- Disertakan tombol untuk mengatur waktu.
- Board ATMEGA16
- Led 10mm warna merah,kuning dan hijau 12 buah
- Tombol ukuran 10 mm 2 buah
- Modul lcd
- Power suplay 5V dan 12V
Gambar :
Gambar 1. Maket simulasi trafic light 4 cabang
Gambar.2 blok diagram
Tabel1. penggunaan pin input output:No | Nama | Pin | Fungsi | KET |
1 | Led hijau 1 | PORTD.0 | output | |
2 | Led Kuning1 | PORTD.1 | output | |
3 | Led merah 1 | PORTD.2 | output | |
4 | Led hijau 2 | PORTD.3 | output | |
5 | Led Kuning2 | PORTD.4 | output | |
6 | Led merah 2 | PORTD.5 | output | |
7 | Led hijau 3 | PORTD.6 | output | |
8 | Led Kuning3 | PORTD.7 | output | |
9 | Led merah 3 | PORTB.0 | output | |
10 | Led hijau 4 | PORTB.1 | output | |
11 | Led Kuning4 | PORTB.2 | output | |
12 | Led merah 4 | PORTB.3 | output | |
13 | Tombol 1 | PORTB.4 | Input | |
14 | Tombol 2 | PORTB.5 | input | |
15 | LCD | PORTC | Output | Data |
LCD | PORTA. 5 s/d .7 | output | RS,RW,E |
Tabel 2. Kondisi trafic light 4 cabang
No | Kondisi | Led yang menyala |
1 | I | Lampu hijau1,lampu merah2, lampu merah3,lampu merah4 |
2 | II | Lampu kuning 1, lampu merah2, lampu merah3,lampu merah4 |
3 | III | Lampu hijau2,lampu merah1, lampu merah3,lampu merah4 |
4 | IV | Lampu kuning 2, lampu merah1, lampu merah3,lampu merah4 |
5 | V | Lampu hijau3,lampu merah2, lampu merah1,lampu merah4 |
6 | VI | Lampu kuning 3, lampu merah2, lampu merah1,lampu merah4 |
7 | VII | Lampu hijau4,lampu merah2, lampu merah1,lampu merah4 |
8 | VIII | Lampu kuning 4, lampu merah2, lampu merah1,lampu merah4 |
Kesimpulan dan saran:
- Alat yang dibuat berupa simulasi dan tentunya bisa dapat digunakan langsung
- Waktu dan kondisi trafic light dapat dibuat sesuai dengan kebutuhan.
- Nantinya ingin dibuat control setiap cabang menggunakan 1 board ATMEGA16 dan dikomunikasikan menggunakan RS 485.
- Tombol pengatur jam masih bouncing namun tidak mempengaruhi sistem trafic light
gambar pendukung traficlight 4 cabang
. Gambar 1. Ma
ket simulasi trafic light 4 cabang
gambar. maket trafic light.
gambar .blok diagram trafic light
gambar . hasil jadi simulasi
bolehkah saya meminta program dan skema proteusnya ??
BalasHapuskalo boleh tolong hubungi harunsetyaji@gmail.com