Minggu, 22 Januari 2012

Institut Teknologi Bandung

Institut Teknologi Bandung
Itb.gif

Lambang ITB
Jenis Perguruan tinggi negeri
Motto In Harmonia Progressio (Latin:"Kemajuan dalam keselarasan")
Rektor Prof. Dr. Akhmaloka. Dipl. Biotech.
Lokasi Bandung, Jawa Barat, Indonesia
Situs web www.itb.ac.id
Institut Teknologi Bandung (ITB) adalah sebuah perguruan tinggi negeri yang berkedudukan di Kota Bandung. ITB didirikan pada tanggal 2 Maret 1959. Saat ini status ITB adalah BHMN (Badan Hukum Milik Negara).
Kampus utama ITB saat ini merupakan lokasi dari sekolah tinggi teknik pertama di Indonesia. Walaupun masing-masing institusi pendidikan tinggi yang mengawali ITB memiliki karakteristik dan misi masing-masing, semuanya memberikan pengaruh dalam perkembangan yang menuju pada pendirian ITB.
Asrama mahasiswa, perumahan dosen, dan kantor pusat administrasi tidak terletak di kampus utama namun masih dalam jangkauan yang mudah untuk ditempuh. Fasilitas yang tersedia di kampus di antaranya toko buku, kantor pos, kantin, bank, dan klinik.
Selain ruangan kuliah, laboratorium, bengkel dan studio, ITB memiliki sebuah galeri seni yaitu Galeri Soemardja, fasilitas olah raga, dan sebuah Campus Center. Di dekat kampus juga terdapat Masjid Salman untuk beribadah dan aktivitas keagamaan umat Islam di ITB. Untuk mendukung pelaksanaan aktivitas akademik dan riset, terdapat fasilitas-fasilitas pendukung akademik, dintaranya Perpustakaan Pusat (dengan koleksi sekira 150.000 buku dan 1000 judul jurnal), Sarana Olah Raga Sasana Budaya Ganesha, Pusat Bahasa, Pusat layanan komputer (ComLabs) dan Observatorium Bosscha (salah satu fasilitas dari Kelompok Keahlian Astronomi FMIPA), terletak 11 kilometer di sebelah utara Bandung.
Rektor ITB saat ini adalah Prof. Dr. Akhmaloka untuk periode 2010-2014.

Daftar isi

 [sembunyikan

[sunting] Sejarah


Technische Hooge School 1929

Aula Barat ITB, bangunan peninggalan masa penjajahan Belanda dengan bentuk atapnya yang khas karya arsitek Henri Maclaine Pont.

Aula Barat ITB
Sejarah ITB bermula sejak awal abad kedua puluh, atas prakarsa masyarakat penguasa waktu itu. Gagasan mula pendirianya terutama dimaksudkan untuk memenuhi kebutuhan tenaga teknik yang menjadi sulit karena terganggunya hubungan antara negeri Belanda dan wilayah jajahannya di kawasan Nusantara, sebagai akibat pecahnya Perang Dunia Pertama. De Techniche Hoogeschool te Bandung berdiri tanggal 3 Juli 1920.
ITB didirikan pada 3 Juli 1920 dengan nama "Technische Hooge School (THS)" te Bandoeng dengan satu fakultas de Faculteit van Technische Wetenschap yang hanya mempunyai satu jurusan de afdeeling der Weg en Waterbouw. ITB juga merupakan tempat di mana presiden Indonesia pertama, Soekarno meraih gelar insinyurnya dalam bidang Teknik Sipil.
Pada masa penjajahan Jepang, THS diubah namanya menjadi バンドン工業大学 (Bandung Kōgyō Daigaku?). Kemudian pada masa kemerdekaan Indonesia, tahun 1945, namanya diubah menjadi "Sekolah Tinggi Teknik (STT) Bandung". Pada tahun 1946, STT Bandung dipindahkan ke Yogyakarta dan menjadi cikal bakal lahirnya Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada.
Pada tanggal 21 Juni 1946, NICA mendirikan Universiteit Van Indonesie dengan Faculteit van Technische Wetenschap sebagai pengganti STT Bandung. Dan pada 6 Oktober 1947, Faculteit van Exacte Wetenschap berdiri. Ini kemudian menjadi Fakultas Teknik dan Fakultas Ilmu Pasti dan Ilmu Alam Universitas Indonesia.
Kemudian pada tanggal 2 Maret 1959, Fakultas Teknik dan Fakultas Ilmu Pasti dan Ilmu Alam secara resmi memisahkan diri menjadi Institut Teknologi Bandung (ITB).
Didorong oleh gagasan dan keyakinan yang dilandasi semangat perjuangan Proklamasi Kemerdekaan serta wawasan ke masa depan, Pemerintah Indonesia meresmikan berdirinya Institut Teknologi Bandung pada tanggal 2 Maret 1959 . Berbeda dengan harkat pendirian lima perguruan tinggi teknik sebelumnya di kampus yang sama, Institut Teknologi Bandung lahir dalam suasana penuh dinamika mengemban misi pengabdian ilmu pengetahuan dan teknologi, yang berpijak pada kehidupan nyata di bumi sendiri bagi kehidupan dan pembangunan bangsa yang maju dan bermartabat.
Kurun dasawarsa pertama tahun 1960-an ITB mulai membina dan melengkapi dirinya dengan kepranataan yang harus diadakan. Dalam periode ini dilakukan persiapan pengisian-pengisian organisasi bidang pendidikan dan pengajaran, serta melengkapkan jumlah dan meningkatkan kemampuan tenaga pengajar dengan penugasan belajar ke luar negeri.
Kurun dasawarsa kedua tahun 1970-an ITB diwarnai oleh masa sulit yang timbul menjelang periode pertama. Satuan akademis yang telah dibentuk berubah menjadi satuan kerja yang juga berfungsi sebagai satuan sosial-ekonomi yang secara terbatas menjadi institusi semi-otonom. Tingkat keakademian makin meningkat, tetapi penugasan belajar ke luar negeri makin berkurang. Sarana internal dan kepranataan semakin dimanfaatkan.
Kurun dasawarsa ketiga tahun 1980-an ditandai dengan kepranataan dan proses belajar mengajar yang mulai memasuki era modern dengan sarana fisik kampus yang makin dilengkapi. Jumlah lulusan sarjana makin meningkat dan program pasca sarjana mulai dibuka. Keadaan ini didukung oleh makin membaiknya kondisi sosio-politik dan ekonomi negara.
Kurun dasawarsa keempat tahun 1990-an perguruan tinggi teknik yang semula hanya mempunyai satu jurusan pendidikan itu, kini memiliki dua puluh enam Departemen Program Sarjana, termasuk Departemen Sosioteknologi, tiga puluh empat Program Studi S2/Magister dan tiga Bidang Studi S3/Doktor yang mencakup unsur-unsur ilmu pengetahuan, teknologi, seni, bisnis dan ilmu-ilmu kemanusiaan.
Kini, dengan suplai tahunan pelajar-pelajar Indonesia terbaik, ITB merupakan salah satu pusat ilmu sains, teknologi, dan seni terbaik di Indonesia.
ITB juga mendukung para pelajar dan aktivitas sosial mereka dengan mendukung himpunan mahasiswa yang ada di setiap departemen.
Setiap tahunnya, ITB memilih seorang mahasiswa terbaik untuk dikirim ke pemilihan mahasiswa teladan nasional. Ganesha Prize adalah nama penghargaan untuk mereka yang mendapatkan gelar mahasiswa terbaik ini. Penghargaan ini biasanya diberikan secara resmi pada seremoni penerimaan mahasiswa baru.

[sunting] Fakultas dan Sekolah

Fakultas
Sekolah Arsitektur, Perencanaan dan Pengembangan Kebijakan (SAPPK)
Sekolah Ilmu dan Teknologi Hayati (SITH)

Plaza Widya ITB dengan Gunung Tangkuban Perahu di kejauhan, perhatikan bentuk atap khas bangunan di ITB.

Bangunan perpustakaan pusat ITB
Fakultas adalah unit pendidikan di ITB yang memiliki setidak-tidaknya 3 program studi tingkat Sarjana, sementara Sekolah adalah unit pendidikan yang hanya memiliki 1 atau 2 program studi tingkat Sarjana. Namun ada kecenderungan beberapa sekolah untuk mempertahankan nama mereka yang sudah baku seperti STEI yang sudah memiliki 8 program kekhususan di tingkat Sarjana, dan SBM yang memiliki 3 program kekhususan di tingkat Sarjana. Baik Fakultas maupun Sekolah masing-masing dipimpin oleh seorang dekan. Perbedaan Fakultas dengan Sekolah di ITB hanyalah sekadar terminologi belaka.

[sunting] Reputasi

ITB adalah salah satu perguruan tinggi terkemuka di Indonesia. Menurut pemeringkatan universitas berdasarkan tingkat kepopuleran suatu Institusi pendidikan di dunia maya, dengan jumlah sampel sebanyak lebih dari 9200 institusi tahun 2010 oleh 4icu.org, ITB menduduki peringkat 30 dunia, jauh diatas universitas di Indonesia yang lain seperti Universitas Gadjah Mada (686) ataupun Universitas Indonesia (685), melewati universitas terkemuka seperti Tokyo University (91), dengan MIT sebagai peringkat 1 dunia.[1]. Sedangkan menurut penilaian lembaga pemeringkatan perguruan tinggi asal Inggris tahun 2009, THE-QS, ITB menduduki peringkat 80 dunia di bidang Engineering dan IT, satu-satunya perguruan tinggi di Indonesia yang mampu menembus 100 besar pemeringkatan. Peringkat pertama sendiri diduduki oleh MIT.[2].
Pada tahun 2010, peringkat ITB kembali melorot ke urutan 93 di bidang Engineering dan IT menurut THE-QS. [3].
Sedangkan menurut tingkat keketatan masuk, ITB merupakan perguruan tinggi dengan tingkat kesulitan tertinggi di bidang IPA melalui jalur SNMPTN (Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri) tahun 2009 dari 422.159 peserta ujian.[4]

[sunting] Rektor

[sunting] Keluarga Mahasiswa ITB

Pemerintah melalui Mendikbud Daoed Joesoef menggulirkan konsep Normalisasi Kehidupan Kampus/Badan Koordinasi Kemahasiswaan yang lazim disingkat NKK/BKK. Dewan Mahasiswa se-Indonesia dibubarkan dan kemahasiswaan diatur oleh Pembantu Rektor bidang Kemahasiswaan melalui BKK. Mahasiswa menolak dengan keras BKK, dan tetap mengadakan pemilihan Ketua DeMa (Dewan Mahasiswa). Namun setiap Ketua DeMa terpilih, malam itu juga surat ancaman DO (Drop Out) sampai. Akibatnya tidak ada yang bersedia menjadi Ketua DeMa. Akhirnya mahasiswa ITB memutuskan membubarkan Dewan Mahasiswa dan membekukan DeMa ITB. Kemudian didirikan Badan Koordinasi (BAKOR) untuk mengkoordinasikan pergerakan. Sementara cita-cita DeMa diamanatkan kepada Himpunan-Himpunan sebagai kantung-kantung gerakan, dengan konsekuensi, kaderisasi ada di tingkat himpunan.
Sampai pada Tahun 1994, Perwakilan Mahasiswa yang tergabung dalam FKHJ (Forum Ketua Himpunan Jurusan), memutuskan untuk membentuk kembali kemahasiswaan terpusat, untuk mengusung gerakan eksternal yang pada saat itu sedang menghangat di Indonesia. Akhirnya dibentuklah Keluarga Mahasiswa Institut Teknologi BandungKM ITB.

[sunting] Unit Kegiatan Mahasiswa

Unit Pendidikan
Unit Olahraga
    • Kendo ITB
    • Unit Karate ITB
    • Kyokushinkai
    • Unit Yudo ITB
    • Pencak Silat Tenaga Dasar Indonesia
    • Unit Capoeira Quizumba ITB (UCQI)
    • Unit Renang dan Polo Air (URPA)
    • Unit Catur
    • Unit Hoki
    • Unit Basket "GANESHA" (UBG-ITB)
    • Unit Bridge
    • Unit Tenis ITB
    • Unit Aktivitas Tenis Meja ITB (UATM ITB)
    • Unit Bola Voli (UBV)
    • Unit Bulu Tangkis (UBT) ITB
    • Persatuan Beladiri Kempo Indonesia
    • Satria Nusantara
    • Perisai Diri
    • Tae Kwon - Do
    • Persatuan Sepak Bola ITB (PS ITB)
    • Pendawa Padma
    • Unit Soft Ball
    • Wanadri
    • Sinar Putih
    • Panahan
    • Tri Eka Dharma Margaluyu "313"
    • Tarung Drajat (Boxer)
    • Bela Diri Hikmatul Iman
    • Bridge (UAB)
    • Aikido
    • Aerokreasi
    • Ganesha Bicycler

[sunting] Himpunan Mahasiswa Jurusan

[sunting] Alumni

[sunting] Referensi

[sunting] Pranala luar

[sunting] Umum

[sunting] Fakultas/departemen/sekolah

[sunting] Unit kegiatan mahasiswa

Universitas Baiturrahmah

Universitas Baiturrahmah
Lambang Unbrah.jpg
Jenis Perguruan tinggi swasta
Lokasi Padang, Sumatera Barat, Indonesia
Situs web www.unbrah.ac.id
Universitas Baiturrahmah (atau biasa disingkat Unbrah) adalah salah satu universitas swasta di Kota Padang, Sumatera Barat, 0.89389°LS 100.39547°BT. Didirikan pada tanggal 16 juli 1994 oleh Yayasan Pendidikan Baiturrahmah dengan ketua Bapak H. Amran.
Universitas Baiturrahmah pada waktu ini memiliki 7 (tujuh) program studi, yakni program studi Pendidikan Dokter yang berada di Fakultas Kedokteran, program studi Pendidikan Dokter Gigi di Fakultas Kedokteran Gigi, program studi Kesehatan Masyarakat di Fakultas Kesehatan Masyarakat, program studi Manajemen dan program studi Akuntansi keduanya difakultas Ekonomi serta, program studi D III Kebidanan serta program studi D III Teknik Radio Diagnostik dan Radio Terapi, keduanya berdiri sendiri di dalam universitas. Di samping itu terdapat pula program studi Keperawatan di Akademi Keperawatan yang juga berada di dalam pengelolaan Yayasan Pendidikan Baiturrahmah, tetapi secara adminstratif terpisah dan Universitas Baiturrahmah.
Universitas Baiturrahmah memiliki satu-satunya fakultas kedokteran gigi swasta di Sumatera dan satu-satunya fakultas kedokteran swasta di Sumatera Barat. Saat ini, program Kepaniteraan Klinik Senior FK Unbrah dilaksanakan di Rumah Sakit Umum dr. Pirngadi Medan.
Dari informasi di atas dapat disimpulkan bahwa titik berat program pendidikan dilaksanakan di Universitas Baiturrahmah adalah dalam bidang kesehatan. Kalau dilihat dari kekhususan program studi dapat dikatakan bahwa Fakultas Kedokteran Universitas Baiturrahmah adalah satu-satunya fakultas sejenis pada 170 Perguruan Tinggi Swasta yang berada di Kopertis Wilayah X (Sumatera Bagian Tengah). Bahkan Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Baiturrahmah adalah satu-satunya fakultas sejenis dan lebih 500 Perguruan Tinggi Swasta di Sumatera. Baik program studi Pendidikan Dokter maupun program studi Pendidikan Dokter Gigi telah di akreditasi secara nasional dan pada waktu ini berada pada peringkat B. Program studi yang baru dibuka yaitu Teknik Radio Diagnostik dan Radio Terapi adalah juga satu-satunya program sejenis di Kopertis Wilayah X.

[sunting] Fakultas dan akademi

  • Fakultas Kedokteran; saat ini dipimpin oleh Prof.DR.dr.H.Amir Muslim Malik, PhD.
  • Fakultas Kedokteran Gigi; merupakan satu-satunya fakultas kedokteran gigi swasta di sumatera.
  • Fakultas Kesehatan Masyarakat
  • Fakultas Ekonomi
  • Akademi keperawatan
  • Akademi Kebidanan
  • Akademi radioimaging

[sunting] Pranala luar

UBH

Universitas Bung Hatta

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Universitas Bung Hatta
Lambang UBH.jpg
Jenis Perguruan tinggi swasta
Motto Bermutu dan Terkemuka
Rektor Prof. Dr. Ir. Hafrijal Syandri, M.S
Lokasi Kampus 1 : Jl. Sumatra Ulak Karang Padang, Sumatra Barat, 25133. Kampus 2 : Jl. By Pass, Aie Pacah, Padang, Sumatra Barat. Kampus 3 : Jl. Gunung Pangilun, Padang, Sumatra Barat, 25142.
Kampus Pascasarjana : Jl. Khatib Sulaiman,Padang, Sumatera Barat, Indonesia
Maskot Proklamator RI, Bung Hatta
Situs web www.bunghatta.ac.id
Universitas Bung Hatta adalah salah satu universitas swasta terbesar di Sumatera Barat yang menyandang nama besar Bapak Proklamator Indonesia, Mohammad Hatta. Universitas ini didirikan pada tahun 1981 oleh Yayasan Pendidikan Bung Hatta dengan kampus utama terletak di jalan Sumatera, Kota Padang 0.906484°LS 100.345259°BT.

Daftar isi

 [sembunyikan

[sunting] Fakultas

[sunting] Fakultas Teknologi Industri

Program studi:
  1. Teknik Elektro - S1; Akreditasi B; izin Dikti : 1684/D/T/2005 5555
  2. Teknik Mesin - S1; Akreditasi B; izin Dikti : 1683/D/T/2005
  3. Teknik Industri - S1; Akreditasi C; izin Dikti : 1679/D/T/2005
  4. Teknik Kimia - S1; Akreditasi B; izin Dikti : 1680/D/T/2005

[sunting] Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan

Program studi:
  1. Teknik Sipil - S1; Akreditasi B; izin Dikti : 1682/D/T/2005
  2. Arsitektur - S1; Akreditasi B; izin Dikti : 1681/D/T/2005
  3. Perencanaan Wilayah dan Kota - S1; Akreditasi B; izin Dikti : 1678/D/T/2005
  4. Teknik Ekonomi Konstruksi - D3; Akreditasi C

[sunting] Fakultas Ilmu Budaya

Program studi:
  1. Sastra Indonesia - S1; Akreditasi B; izin Dikti : 139/DIKTI/KEP/1993
  2. Sastra Inggris - S1; Akreditasi B; izin Dikti : 1688/D/T/2005 19-05-2005
  3. Sastra Jepang - S1; Akreditasi B; izin Dikti : 1685/D/T/2005 19-05-2005
  4. Bahasa Jepang - D3; Akreditasi B; izin Dikti : 638/D/T/2006

[sunting] Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan

Program studi:
  1. Budidaya Perairan - S1; Akreditasi B; izin Dikti : 1677/D/T/2005
  2. Pemanfaatan Sumber Daya Perikanan - S1; Akreditasi B; izin Dikti : 1676/D/T/2005

[sunting] Fakultas Ekonomi

Program studi:
  1. Ekonomi Pembangunan - S1; Akreditasi B; izin Dikti : 1674/D/T/2005
  2. Manajemen - S1; Akreditasi B; izin Dikti : 1673/D/T/2005
  3. Akuntansi - S1; Akreditasi B; izin Dikti : 1672/D/T/2005

[sunting] Fakultas Hukum

Program studi:
  1. Ilmu Hukum - S1; Akreditasi B; izin Dikti : 1671/D/T/2005

[sunting] Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Program studi:
  1. Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia - S1; Akreditasi B; Izin Dikti : 1687/D/T/2005
  2. Pendidikan Bahasa Inggris - S1; Akreditasi B; Izin Dikti : 1686/D/T/2005
  3. Pendidikan Matematika - S1; Akreditasi B; Izin Dikti : 1675/D/T/2005
  4. Pendidikan Biologi - S1; Akreditasi C; Izin Dikti : 3738/D/T/2006
  5. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan - S1; Akreditasi B; Izin Dikti : 1670/D/T/2005
  6. Pendidikan Guru Sekolah Dasar - S1; Akreditasi C; Izin Dikti : 1936/D/T/2007
  7. Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer - S1; Berdasarkan SK Mendiknas Nomor 53/E/O/2011 tertanggal 24 Maret 2011

[sunting] Program Master/Pascasarjana (S2)

Program studi:
  1. Teknik Sipil; izin Dikti : 488/D/T/2007
  2. Teknik Arsitektur; izin Dikti :
  3. Sumber Daya Perairan Pesisir & Kelautan; Akreditasi B; izin Dikti : 1041/D/T/2006
  4. Manajemen; izin Dikti : 3030/D/T/2005
  5. Ilmu Hukum; izin Dikti : 2159/D/T/2007

[sunting] Pranala luar

UL

Universitas Lampung

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Universitas Lampung
Logo UnivLampung.png
Didirikan 23 September 1965
Jenis Universitas negeri
Rektor Prof.Dr.Ir.Sugeng P. Harianto, M.S.
Mahasiswa 25.679 orang (data tahun 2011)
Lokasi Bandar Lampung, Lampung, Indonesia
Warna Biru muda
Situs web www.unila.ac.id
Universitas Lampung (atau disingkat Unila) adalah salah satu universitas negeri di Lampung, Indonesia. Beralamat di Jalan Sumantri Brojonegoro No. 1 Gedungmeneng, Bandar Lampung.

Daftar isi

 [sembunyikan

[sunting] Sejarah

Keinginan mendirikan perguruan tinggi di Lampung merupakan cita-cita para tokoh masyarakat Lampung sejak tahun 1960-an, yang dimaksudkan sebagai wahana untuk mencerdaskan masyarakat pada jenjang pendidikan tinggi, karena semakin banyak putera-puteri terbaik lulusan SLTA yang harus pergi ke Jawa atau Palembang untuk dapat melanjutkan studinya. Di pihak lain, Propinsi Lampung yang baru terbentuk juga sangat memerlukan tenaga lulusan perguruan tinggi dalam jumlah banyak guna melaksanakan kegiatan pembangunan di daerah ini.
Cita-cita pendirian perguruan tinggi di Lampung tersebut diupayakan terwujud oleh dua panitia, yaitu: (1) Panitia Pendirian dan Perluasan Sekolah Lanjutan (P3SL) yang berubah menjadi Panitia Pendirian dan Perluasan Sekolah Lanjutan dan Fakultas (P3SLF) diketuai oleh Zainal Abidin Pagaralam; dan (2) Panitia Persiapan Pembentukan Yayasan Perguruan Tinggi Lampung (P3YPTL) diketuai oleh Nadirsyah Zaini, M.A. Kedua panitia dilebur menjadi Yayasan Pembina Perguruan Tinggi Lampung (YPPTL). Yayasan ini membentuk Fakultas Ekonomi, Hukum, dan Sosial (FEHS), berkedudukan di Jalan Hasanuddin 34 Telukbetung.
YPPTL ditugasi membina FEHS tersebut dan mengupayakan status negeri. Jalan yang ditempuh adalah dengan bekerjasama dengan Universitas Sriwijaya (Unsri) di Palembang. Berdasarkan keputusan Presiden Unsri Nomor D-40-7-1961, tanggal 14 Februari 1961, terhitung sejak 1 Februari 1961, FEHS Lampung ditetapkan sebagai Fakultas Ekonomi Cabang Unsri dan Fakultas Hukum Cabang Unsri berkedudukan di Telukbetung, Lampung. Pada tanggal 23 September 1965, keluar Surat Keputusan Menteri Perguruan Tinggi dan Ilmu Pengetahuan (PTIP) Nomor 195 tahun 1965, yang meresmikan berdirinya Universitas Lampung sebagai universitas negeri di Lampung. Keputusan PTIP tersebut dikukuhkan dengan Keputusan Presiden RI No. 73 tahun 1966.
Pada saat diresmikan, Universitas Lampung disingkat Unila, terdiri dari dua fakultas yaitu: Fakultas Ekonomi dan Fakultas Hukum yang semula keduanya merupakan fakultas-fakultas cabang Unsri. Pada tahun 1968 Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan (IKIP) Cabang Jakarta diintegrasikan ke dalam Unila berdasarkan Keputusan Direktorat Jenderal Perguruan Tinggi Nomor 1 Tahun 1968 menjadi Fakultas Keguruan dan Fakultas Ilmu Pendidikan. Kemudian fakultas-fakultas di lingkungan Unila terus bertambah, yaitu Fakultas Pertanian, Fakultas Teknik, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, dan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam. Hari jadi Unila ditetapkan pada tanggal 23 September 1965, berdasarkan pada keluarnya Surat Keputusan Menteri PTIP yang menetapkan berdirinya Unila
Unila terus berkembang dengan adanya 7 (tujuh) fakultas sampai pada tahun 2002/2003 dibuka Program Pendidikan Dokter. Berdasarkan SK Dikti Nomor 3195/D/I/2003 Unila mendapat izin menyelenggarakan Program Pendidikan Dikter yang tahun ajaran 2002/2003 mulai menerima mahasiswa baru. Dengan demikian saat ini Unila terdirio dari 7 (tujuh) fakultas, yaitu Fakultas Hukum, Fakultas Ekonomi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Fakultas Pertanian, Fakultas Teknik, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, dan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam dan 1 (satu) Program Pendidikan Dokter.
Gedung rektorat Universitas Lampung
Pada tahun 1999 Unila menyelenggarakan Program Pascasarjana yang dimulai oleh program studi Magister Teknologi Agroindustri dan Magister Hukum, diikuti oleh Magister Manajemen dan Agronomi pada tahun 2000 dan Magister Teknologi Pendidikan pada tahun 2001. Pada tahun 2002 unila memiliki program pascasarjana yang mengkoordinir dan menetapkan baku mutu Program Studi Pascasarjana di Unila. Selain Program Sarjana dan pascasarjana, unila juga menyelenggarakan program Diploma.

[sunting] Fakultas

  • Fakultas Ekonomi
  • Fakultas Hukum
  • Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
  • Fakultas Kedokteran
  • Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
  • Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
  • Fakultas Pertanian
  • Fakultas Teknik

[sunting] Program Studi Sarjana di Universitas Lampung

  • Fakultas Ekonomi
1. Ekonomi Studi Pembangunan
 2. Manajemen
 3. Akuntansi
  • Fakultas Hukum
1. Ilmu Hukum
  • Fakultas Keguruan dan Imu Pendidikan
1. PGSD
 2. Penjaskes
 3. Bimbingan dan Konseling
 4. Pendidikan Ekonomi
 5. Pendidikan Sejarah
 6. Pendidikan Pancasila dan Kewaarganegaraan
 7. Pendidikan Geografi
 8. Pendidikan Matematika
 9. Pendidikan Kimia
 10. Pendidikan Fisika
 11. Pendidikan Biologi
 12. Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
 13. Pendidikan Bahasa Inggris
 14. Pendidikan Seni Tari
  • Fakultas Pertanian
1. Agronomi dan Hortikultura
 2. Agribisnis
 3. Ilmu Tanah
 4. Ilmu Hama dan Penyakit Tumbuhan
 5. Teknologi Hasil Pertanian
 6. Produksi Ternak
 7. Teknik Pertanian
 8. Budidaya Perikanan
 9. Kehutanan
 10. Agroekotenologi
  • Fakultas Teknik
1. Teknik Sipil
 2. Teknik Mesin
 3. Teknik Elektro
 4. Teknik Kimia
 5. Teknik Geofisika
  • Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
1. Sosiologi
 2. Ilmu Pemerintahan
 3. Ilmu KOmunikasi
 4. Administrasi Negara
 5. Administrasi Niaga
  • Fakultas Matematika dan Imu Pengetahuan Alam
1. Kimia
 2. Biologi
 3. Fisika
 4. Matematika
 5. Ilmu Komputer
  • Fakultas Kedokteran
1. Pendidikan Dokter

[sunting] Pranala luar