Senin, 26 Desember 2011
Air Mata Cintaku
Kasih
Seandainya kau mengerti akan keperitan di hati ini alangkah bahagianya
hidupku..Aku tidak dapat menahan sebak di dada
sehingga air mata ku jatuh setiap
kali hatiku di
sakiti
Tidak terniat hati ini untuk menitiskan air mata ini di hadapanmu tapi
hanya itu sahaja yg memberiku ketenangan
ketika air mataku jatuh di situlah
rasa sakit yg amat sangat
di dalam hati
Kasih
Mengapa kah engkau sanggup membohongi diriku sedangkan aku
sudah menjadi sebahagiaan
dalam hidupmu
Tidak kah kau pernah rasa belas kasihan terhadap diriku setiap
kali air mataku mengalir di
hadapanmu
Seandainya aku bisa menahan air mata ini tidak sesekali aku
mengeluarkannya di saat kita bersama
kejujuranmu yang aku pinta
kasih
Siapa aku dalam dirimu sehingga sanggup melihatku menderita
kerana pembohonganmu..sampai bila ia
akan berakhir
kasih
Jika kau sayang dan cinta padaku tunjukkan kepada aku yg kau
benar-benar mencintaiku agar
aku bisa mencintaimu
dgn sepenuh
hati
Kasihanilah diriku, kasihanilah hatiku dan kasihanilah air mata
ku ini kerana aku sudah tidak
sanggup menahan
penderitaan..
Seandainya kau mengerti akan keperitan di hati ini alangkah bahagianya
hidupku..Aku tidak dapat menahan sebak di dada
sehingga air mata ku jatuh setiap
kali hatiku di
sakiti
Tidak terniat hati ini untuk menitiskan air mata ini di hadapanmu tapi
hanya itu sahaja yg memberiku ketenangan
ketika air mataku jatuh di situlah
rasa sakit yg amat sangat
di dalam hati
Kasih
Mengapa kah engkau sanggup membohongi diriku sedangkan aku
sudah menjadi sebahagiaan
dalam hidupmu
Tidak kah kau pernah rasa belas kasihan terhadap diriku setiap
kali air mataku mengalir di
hadapanmu
Seandainya aku bisa menahan air mata ini tidak sesekali aku
mengeluarkannya di saat kita bersama
kejujuranmu yang aku pinta
kasih
Siapa aku dalam dirimu sehingga sanggup melihatku menderita
kerana pembohonganmu..sampai bila ia
akan berakhir
kasih
Jika kau sayang dan cinta padaku tunjukkan kepada aku yg kau
benar-benar mencintaiku agar
aku bisa mencintaimu
dgn sepenuh
hati
Kasihanilah diriku, kasihanilah hatiku dan kasihanilah air mata
ku ini kerana aku sudah tidak
sanggup menahan
penderitaan..
Kamis, 22 Desember 2011
cara cepat lupakan pacar
- Cari Pacar Baru
Dari 1003 orang peserta survey, sebanyak 345 orang atau sekitar 34% memilih mencari pacar baru untuk melupakan mantan pacar mereka. Sangat realistis memang. Tapi apakah ini juga merupakan sebuah bentuk pelarian??? entahlah..! Yang jelas, saya tidak memilih cara ini untuk melupakan mantan-mantan pacar saya yang bejibun itu Tapi kalau sekiranya menurut kamu cara ini efektif, silahkan dicoba..! - Biar Waktu Yang Bicara
Sebanyak 249 orang dari 1003 peserta polling atau sekitar 24% percaya bahwa waktu akan membantu mereka melupakan mantan kekasihnya. Mengenai berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk berhasil menghapus memori mengenai mantan pacar mereka. Tidak ada jawaban yang pasti. Sungguh, hanya Tuhan yang tahu. - Mengikhlaskan
Keikhlasan, kerelaan dan kesadaran bahwa tidak semua cinta harus bersatu adalah cara yang sangat efektif untuk bisa melupakan mantan pacar. Melupakan rasa sakit hati dan dendam. Ini disadari betul oleh sekitar 130 orang dari 1003 pemilih. Semoga mereka bisa mengaplikasikannya dalam kehidupan nyata. Bukan hanya sekedar memilih. - Memperbanyak Teman
Mencari teman sebanyak-banyaknya dipercaya sebagai salah satu cara yang paling ampuh untuk melupakan mantan pacar. Terbukti 129 dari 1003 responden atau sekitar 12% memilih cara ini. - Mengingat Kejelekannya
Mengingat-ingat kembali hal-hal manis dan masa-masa romantis dengan mantan pacar ternyata membuat seseorang tak bisa lepas dari bayangan kekasihnya. Karena itulah, sebanyak 61 dari 1003 0rang memilih mengingat kejelekan mantan kekasihnya agar bisa melupakan. Apakah cara ini efektif? Hmmmmhhh, Saya melihat ini bukan cara yang baik. - Jedotin Kepala Ke Tembok
Jedotin kepala ke tembok biar Amnesia (hilang ingatan) adalah cara gila untuk melupakan mantan pacar. Dan sebanyak 41 orang gila memilih cara ini. Apakah kamu berani coba???? - Dengan Cara Hipnotis
Hipnotis biasa digunakan oleh para magician untuk show juga oleh sebagian penjahat dalam melakukan aksinya. tpai belakangan marak hipnotis sebagai terapi untuk menghilangkan trauma atau kebiasaan buruk. Nah, menurut 16 orang ternyata hipnotis juga bisa digunakan untuk melupakan mantan pacar. Apakah saya perlu memanggil Rommy Rafael..??? - Dengan Cara lain
Dan sebanyak 32 orang dari 1003, tidak menggunakan cara-cara di atas untuk melupakan mantan kekasihnya. Mereka menggunakan cara lain untuk melakukannya. Sayang, sampai artikel ini dipublikasikan, saya belum juga tahu, apa saja cara lain itu.
Jumat, 16 Desember 2011
Integrasi Teknologi Komunikasi Dan Informasi Dalam Proses Pembelajaran Dan Kesenjangan Penggunaan Tik Di Indonesia
Pada era globalisasi saat ini, masyarakat Indonesia di tuntut untuk mampu menggunakan teknologi agar mampu bersaing dengan Negara lain. Saat ini, masih banyak masyarakat Indonesia yang belum mampu menggunakan Teknologi dengan baik, contohnya saja dalam hal pengoperasian komputer, masih banyak yang belum menguasai Microsoft Office, sehingga Sumber Daya Manusia yang ada belum mencapai tingkat yang sesuai dalam menghadapi era globalisasi saat ini. Pihak sekolah, menjadikan TIK (Teknologi Komunikasi dan Informasi) sebagai mata pelajaran yang harus dipelajari siswa. Dan belum semua guru mampu mengintegrasikan TIK ke dalam proses pembelajaran, sehingga membuat proses pembelajaran menjadi monoton dan membosankan.
Namun saat ini, di kota-kota besar seperti Jakarta, Bandung, Yogyakarta, dsb, sudah mampu mengintegrasikan TIK ke dalam proses pembelajaran mereka. Contohnya saja, sudah adanya Sekolah yang menerapkan E-learning dalam proses pembelajaran mereka. Adanya sekolah yang menerapkan pendidikan jarak jauh yang membantu daerah-daerah terpencil agar mampu meraih pendidikan yang sebanding dengan mereka yang ada di kota-kota besar.
Masalah besar yang masih ada saat ini diantaranya adalah fasilitas dan kemampuan sumber daya manusia. Fasilitas untuk mendukung adanya pendidikan jarak jauh masih jauh melampaui biaya yang dimiliki pihak sekolah. Tidak semua sekolah mampu menyediakan fasilitas tersebut dengan biaya yang sedikit. Sumber daya guru yang masih sedikit dalam memiliki kemampuan mengoperasikan komputer dan program-program E-Learning. Adanya rasa “gengsi” guru untuk merubah pola mengajar mereka yang tradisional menjadi pembelajaran berbasis aneka sumber termasuk media pembelajaran juga merupakan salah satu kendala dalam pengintegrasian TIK. Alasan yang selalu ada yaitu kurangnya mereka menguasai media, dan ketidakmampuan itu terkadang tidak mau mereka hilangkan dan tidak mau mempelajari bagaimana media tersebut bekerja membantu proses pembelajaran. Masalah-masalah ini yang selalu menjadi kendala dalam mengintegrasikan TIK ke dalam proses pembelajaran.
Berbeda jauh dengan integrasi teknologi komunikasi dan informasi di kota-kota besar. Adanya pelatihan-pelatihan dan rasa keingintahuan guru untuk menguasai komputer membantu mereka untuk mengintegrasikan TIK dalam proses pembelajaran. Sehingga proses pembelajaran yang ada tidak lagi monoton, seperti penggunaan Power Point dalam pelajaran sejarah; adanya CD pembelajaran dalam pembelajaran Matematika, Biologi, Bahasa Inggris, dsb; adanya penggunaan audio dalam proses pembelajaran Listening pada pelajaran Bahasa Inggris dengan disediakannya Lab Bahasa pada beberapa sekolah; penggunaan Website (baik yang berbayar maupun tidak, misalnya Blog, dsb) pada beberapa sekolah yang mengerti manfaat website tersebut bagi siswa dan sekolah; juga dengan adanya pendidikan jarak jauh tentunya dengan didirikannya Universitas Terbuka dan SMP Terbuka. E-Learning saat ini menjadi satu kebutuhan penting dalam proses pembelajaran agar mampu meratakan pendidikan di Indonesia. Tinggal bagaimana pemerintah mengalokasikan dana pendidikan secara tepat dan merata agar terpenuhinya pemerataan pendidikan dan mengurangi kesenjangan pendidikan yang ada di kota besar dan daerah terpencil.
Likunya sebuah perjalanan
Suatu ketika saat dia masih berada didalam suatu kandungan, orang tuanya tak mau dia lahir di dunia ini karena orang tuanya tahu kalau anak yang dikandungnya itu perempuan. Orang tuanya hanya ingin meinginkan anak laki-laki. Karena dari dulu orang tuanya hanya di karuniai anak perempuan.
Orang tuanya sudah memiliki 3 anak perempuan, anak pertama berumur sekitar 22 tahun , yang kedua berumur 17 tahun, dan yang ke tiga berumur 3 tahun dan yang terakhir masih dalam kandungan yang masih berumur 4-5bulan. Tapi orang tuanya dari dulu mendambakan seorang anak laki-laki. Tapi Allah berkehendak lain, Allah tetap memberinya seorang anak perempuan. Tapi apa yang dilakukan dua orang tua itu, seharusnya mereka bersyukur karena masih dikaruniai seorang anak, diluar masih banyak orang tua yang menginginkan seorang anak tetapi sampai saat ini juga belum dikaruniai seorang anak, mereka masih lebih baik daripada mereka-mereka yang belum dikaruniai seorang anak.
Setelah mereka mengetahui anak yang masih ada didalam kandungan istrinya itu perempuan, mereka berusaha agar anak itu tidak akan lahir di dunia ini dan tak mempedulikan anak yang masih adadalam kandungan istrinya itu. (malang bener anak itu) L L. Tetapi Allah masih tetap berkehendak lain. Seorang anak yang ada dalam kandungan seorang ibu itu masih diberi nafas untuk merasakan lahir didunia ini.
Dan akhirnya anak itu terlahir di dunia ini dan Allah masih memberikan nafas untuk seorang anak itu, meskipun beberapa cobaan yang di lalui anak itu didalam masih berada dalam suatu kandungan ibunya. Meskipun terlahir dengan fisik yang tidak normal dan sempurna yang tadinya di buat oleh orang tuanya sendiri. (sungguh kejamnya orang tuanya, tega-teganya menyiayiakan darah dagingnya sendiri). Mungkin dalam hati anak itu berkata bersyukur masih di beri kesempatan terlahir didunia ini dan juga masih diberi kesempatan tuk menghirup udara di dunia.
Baru saja 1 bulanan hari didunia ini, seorang bayi itu mempunyai cobaan yang harus diterimanya. Sungguh malang nasip seorang anak itu, yang dari awal dalam kandungan yang tak penah mendapatkan kasih sayang seorang kedua orang tua sampai akhir dan akhirnya dia lahir cobaan itu masih saja menimpanya. Hanya sebentar bayi itu dipangkuan ke dua orang tuanya tapi orang tuanya masih tetap melakuakan suatu hal agar anak itu tidak tinggal bersana orang tuanya. 1 keputusan yang diambil orang tua anak itu yaitu dengan cara memberikan anak itu kepada soudara perempuan ibunya, keputusan itu benar2 dilakukan orang tuanya anak itu, dan akhirnya sebagian baju-baju anak itu dikasih kan kepada soudara perempuan ibunya.
Soudara perempuan ibunya menerima seorang bayi yang diberikan kakaknya dengan tangan terbuka dan penuh kasih sayang meskipun bukan darah dagingnya. Dia dirawat dengan penuh rasa sabar dan kasih sayang meskipun dengan keadaan fisik yang tak sempurna.
Cobaan yang menimpanya itu juga belum kunjung selesai , sekarang dia sudah besar tetapi dia sakit-sakitan entah itu disebabakan dari keadaan fisiknya yang tak normal tau bukan.
Jumat, 09 Desember 2011
EVENT's Pelepasan Balon "Surat Kecil Untuk Tuhan" _ TMII SQUARE
Yaoloh cape, sumpah -___- pengorbanan temen gg ada yg mau ikut .__. Hezz Jahat bgt.. udah jauh” hari bilang ke mereka, katanya mau, eh malah alesannya ujian.. haaahh aku gg sama skali ngga ngaruh, klo sehari pergi sebelum ujian baru ngaruh.. .__. Aku nyampe TMII udah kya anak ilang.. -__- liat2 jam masih jam setengah 12 .. jalan2 dulu deh, muter” sambil nunggu … lama-lama bosen, dari pagi belum makan -__- .. mata udah lirik-lirik ke kanan kiri dari tadi nyari warung makanan … tapi keadaan perut masih kenyang,, akhirnya dari pada saya muter” gg jelas.. cape di kaki.. saya masuk di FoodCourt TMII lant. 2 di situ juga pelaksanaan Live “Pelepasan Balon Surat Kecil untuk Tuhan” ^^ saya duduk.. sambil memesan makanan dan minuman,, saya saksikan pertunjukan Band Rename _ band yang menjadi pembukaan awal event acara ini . band nya kerend.. terdiri dari 4 Orang.. 1. Erick (Vocal) 2. Gerry (Keyboard) 3. Hilman (Drum) 4. Beni (Bass)
Mereka membawakan langsung OST surat kecil untuk Tuhan, dengan judul lagu yang sama.. lagu Surat Kecil untuk Tuhan,, bener-bener menyentuh … kalau ngga salah liriknya seperti ini :
Senyum adalah Tangisku..
Tangis adalah Lukaku,,
Indah dunia tak tersisa oleh derita..
Luka hati selalu ada mengikutiku..
(*)
Ingin ku raih cahaya,
Ingin semua berbeda..
Mungkin ini yang terbaik dalam Hidupku..
Tapi semua bukanlah yang mau.. ohh…
Reff :
Tuhan, ku ingin hidup sempurna ..
Tak ada Air mata yang terjatuh lagi..
Semua ku serahkan Kepada-Mu..
Jalan yang terbaik pasti untukku..
Kembali ke : (*), Reff ..
Reff 2 :
Tuhan, ku ingin sperti Mereka..
Tak ada Air mata,,ohhh
Semua ku serahkan kepadaMu..
Jalan yang terbaik untuk aku..
Tuhan, ku Ingin seperti mereka..
Tak ada lagi luka tak ada Derita…
Tapi aku hanya Manusia
Yang hanya meminta, kau menentukannya..
Menentukannya.. Menentukannya…
Di selingan acara, selain band Rename juga ada _Esa Sigit_ dia juga nyanyi hanya dia sendiri saja (Solo), maaf saya sebenernya bukan fans fanatic Esa, jadi saya kurang tau lagu yang di bawakan Esa saat tadi siang… yang pasti cakep, kerend, baik ati lah.. :D
Semua para Remaja wanita pada teriak2 histeris.. saking berisiknya aku sampe tutup kuping-_- hahaha…
Para pemain skut bagi-bagiin hadiah.. senilai Voucher 3 juta,, *gede banget gg tuh?, Jarang” loh* hahaha :D tadi aku juga ketemu temen kenalan di fb, kebetulan dia juga dateng ke acara Events pelepasan balon Surat kecil untuk Tuhan.
Yang saya ngga suka.. waktu tadi siang ada Fans dari Haris Nizam yang bener” fanatic bgt.. dia tuh katanya menjawab pertanyaan dari MC.. pas disuruh naek ke panggung.. kan di suruh meluk malah Jarinya atau tanganya kak haris kena cakar fansnya itu.. Ih,, sebel bgt aku.. -_- jadi kasian om hariss jadinya…. :’( tapi bijaknya kak haris cmn bilang, “gpp kok.. udah kering malahan” hehe..
alhamdulillah aq dapet CD OST. Surat Kecil untuk Tuhan + Tanda Tangan pemainnya, Voucher, Sticker, notebook tapi sayang cmn ttd 3 doank, abis aku mau minta susah bgt.. bnyk yang minta ttd di Tas, CD, buku tulis banyak deh.. ada yang bilang ke kak Indri “kak, kak Dinda kemana? Kok gg dateng” .. katanya kak indri “kak dinda lagi syut di Singapore” .. Wooww… :D :D
Pas bagian yang aku suka tuh, pas pelepasan balonnya.. balonnya warna Kuuuniiingg.. :D
Sekaligus sama Suratnya.. Ihh yaoloh kerend bgt deh pas di lepasnnya.. hahaha,, pas balon itu terbang bersama suratnya.. saking terkesimanya aku sampe lupa, do’a nya, abis kerend bgt sih..
pas udah berlalu tuh balon, saya baru inget, “Semoga apa yang saya tulis di puisi tersebut, bisa terkabul dan menjadi Impian.. ” amiiinnnn ^^
Facebook fp : Film Surat Kecil Untuk Tuhan
Twitter : @Film_SKUT
Senin, 05 Desember 2011
NENEK KREATIF
Saat pemulangan jama'ah haji Mesir di International Air Port Cairo, seorang nenek-nenek ditanya oleh petugas imigrasi:
Petugas : Nek, apakah nenek membawa barang-barang yang dikenai pajak?
Nenek : Barang seperti apa yang kena pajak itu, nak?
Petugas : Ya seperti barang elektronik dan barang-barang mewah lainnya.
Nenek : Yabni...Saya ini sudah tua. Masak sih tega menyangka saya membawa barang-barang yang seperti itu.
Petugas : Maaf, Nek. Karena ini sudah menjadi peraturan, maka saya harus memeriksa barang bawaan nenek.
Lalu petugas itupun memeriksa satu persatu tas yang dibawa oleh si nenek. Tiba-tiba si petugas menemukan video player di tas si nenek.
Petugas : Lho, nek, ini apa? Ini video, dan barang ini akan dikenai pajak.
Nenek : Anak muda, saya ini sudah tua. Saya sengaja membawa video itu untuk menyetel khutbah Syekh Sya'rowi.
Karena jawabannya masuk akal, lalu si petugas pun memaafkan si nenek.
Kemudian petugas itu menlanjutkan pemeriksaannya.
Tiba-tiba ia menemukan sebuah radio merk Sony.
Petugas : Nek, ini barang elektronik juga dan ini harus kena pajak.
Nenek : Anakku, saya ini sudah tua. Sengaja saya membawa radio untuk mendengarkan pengajian setiap subuh dari radio.
Lalu petugas itupun kembali memaafkan si nenek dan melanjutkan pemeriksaannya.
Pada tas ang terakhir, si petugas berteriak kaget, seakan tidak percaya, karena ia menemukan sebotol minuman keras.
Petugas : Nek, ini minuman keras! Ini haram! Bukankah nenek baru pulang dari tanah suci? Mengapa nenek membawa minuman keras?!
Nenek : Anak muda, saya ini sudah tua karena sudah tua maka saya tidak bisa untuk tawaf tujuh kali mengelilingi ka'bah. Maka dari itu, saya membeli minuman keras. Dari pada saya yang cape mengelilingi ka'bah, mendingan ka'bah yang mengelilingi saya.
Petugas : ???
Petugas : Nek, apakah nenek membawa barang-barang yang dikenai pajak?
Nenek : Barang seperti apa yang kena pajak itu, nak?
Petugas : Ya seperti barang elektronik dan barang-barang mewah lainnya.
Nenek : Yabni...Saya ini sudah tua. Masak sih tega menyangka saya membawa barang-barang yang seperti itu.
Petugas : Maaf, Nek. Karena ini sudah menjadi peraturan, maka saya harus memeriksa barang bawaan nenek.
Lalu petugas itupun memeriksa satu persatu tas yang dibawa oleh si nenek. Tiba-tiba si petugas menemukan video player di tas si nenek.
Petugas : Lho, nek, ini apa? Ini video, dan barang ini akan dikenai pajak.
Nenek : Anak muda, saya ini sudah tua. Saya sengaja membawa video itu untuk menyetel khutbah Syekh Sya'rowi.
Karena jawabannya masuk akal, lalu si petugas pun memaafkan si nenek.
Kemudian petugas itu menlanjutkan pemeriksaannya.
Tiba-tiba ia menemukan sebuah radio merk Sony.
Petugas : Nek, ini barang elektronik juga dan ini harus kena pajak.
Nenek : Anakku, saya ini sudah tua. Sengaja saya membawa radio untuk mendengarkan pengajian setiap subuh dari radio.
Lalu petugas itupun kembali memaafkan si nenek dan melanjutkan pemeriksaannya.
Pada tas ang terakhir, si petugas berteriak kaget, seakan tidak percaya, karena ia menemukan sebotol minuman keras.
Petugas : Nek, ini minuman keras! Ini haram! Bukankah nenek baru pulang dari tanah suci? Mengapa nenek membawa minuman keras?!
Nenek : Anak muda, saya ini sudah tua karena sudah tua maka saya tidak bisa untuk tawaf tujuh kali mengelilingi ka'bah. Maka dari itu, saya membeli minuman keras. Dari pada saya yang cape mengelilingi ka'bah, mendingan ka'bah yang mengelilingi saya.
Petugas : ???
Sumpah ini cerita sedih banget?
Di ambil dari milis. Suatu kenyataan betapa egoisnya warga Jakarta, bahkan untuk sesuatu yang hukumnya Fadhu Kifayah seperti mengubur jenazah. Sebuah kenyataan yang sangat sedih.. :(
Salemba, Warta Kota
PEJABAT Jakarta seperti ditampar. Seorang warganya harus menggendong mayat anaknya karena tak mampu sewa mobil jenazah.
Penumpang kereta rel listrik (KRL) jurusan Jakarta - Bogor pun geger
Minggu (5/6). Sebab, mereka tahu bahwa seorang pemulung bernama Supriono (38 thn) tengah menggendong mayat anak, Khaerunisa (3 thn).
Supriono akan memakamkan si kecil di Kampung Kramat, Bogor dengan menggunakan jasa KRL. Tapi di Stasiun Tebet, Supriono dipaksa turun dari kereta, lantas dibawa ke kantor polisi karena dicurigai si anak adalah korban kejahatan. Tapi di kantor polisi, Supriono mengatakan si anak tewas karena penyakit muntaber. Polisi belum langsung percaya dan memaksa Supriono membawa jenazah itu ke RSCM untuk diautopsi.
Di RSCM, Supriono menjelaskan bahwa Khaerunisa sudah empat hari terserang muntaber. Dia sudah membawa Khaerunisa untuk berobat ke Puskesmas Kecamatan Setiabudi. “Saya hanya sekali bawa Khaerunisa ke puskesmas, saya tidak punya uang untuk membawanya lagi ke puskesmas, meski biaya hanya Rp 4.000,- saya hanya pemulung kardus, gelas dan botol plastik yang penghasilannya hanya Rp 10.000,- per hari”. Ujar bapak 2 anak yang mengaku tinggal di kolong perlintasan rel KA di Cikini itu.
Supriono hanya bisa berharap Khaerunisa sembuh dengan sendirinya. Selama sakit Khaerunisa terkadang masih mengikuti ayah dan kakaknya, Muriski Saleh (6 thn), untuk memulung kardus di Manggarai hingga Salemba, meski hanya terbaring digerobak ayahnya.
Karena tidak kuasa melawan penyakitnya, akhirnya Khaerunisa menghembuskan nafas terakhirnya pada Minggu (5/6) pukul 07.00.
Khaerunisa meninggal di depan sang ayah, dengan terbaring di dalam gerobak yang kotor itu, di sela-sela kardus yang bau. Tak ada siapa-siapa, kecuali sang bapak dan kakaknya. Supriono dan Muriski termangu. Uang di saku tinggal Rp 6.000,- tak mungkin cukup beli kain kafan untuk membungkus mayat si kecil dengan layak, apalagi sampai harus menyewa ambulans. Khaerunisa masih terbaring di gerobak. Supriono mengajak Musriki berjalan menyorong gerobak berisikan mayat itu dari Manggarai hingga ke Stasiun Tebet, Supriono berniat menguburkan anaknya di kampong pemulung di Kramat, Bogor. Ia berharap di sana mendapatkan bantuan dari sesama pemulung.
Pukul 10.00 yang mulai terik, gerobak mayat itu tiba di Stasiun Tebet.
Yang tersisa hanyalah sarung kucel yang kemudian dipakai membungkus jenazah si kecil. Kepala mayat anak yang dicinta itu dibiarkan terbuka, biar orang tak tahu kalau Khaerunisa sudah menghadap Sang Khalik. Dengan menggandeng si sulung yang berusia 6 thn, Supriono menggendong Khaerunisa menuju stasiun. Ketika KRL jurusan Bogor datang, tiba-tiba seorang pedagang menghampiri Supriono dan menanyakan anaknya. Lalu dijelaskan oleh Supriono bahwa anaknya telah meninggal dan akan dibawa ke Bogor spontan penumpang KRL yang mendengar penjelasan Supriono langsung berkerumun dan Supriono langsung dibawa ke kantor polisi Tebet. Polisi menyuruh agar Supriono membawa anaknya ke RSCM dengan menumpang ambulans hitam.
Supriono ngotot meminta agar mayat anaknya bisa segera dimakamkan.
Tapi dia hanya bisa tersandar di tembok ketika menantikan surat permintaan pulang dari RSCM. Sambil memandangi mayat Khaerunisa yang terbujur kaku. Hingga saat itu Muriski sang kakak yang belum mengerti kalau adiknya telah meninggal masih terus bermain sambil sesekali memegang tubuh adiknya. Pukul 16.00, akhirnya petugas RSCM mengeluarkan surat tersebut, lagi-lagi Karen atidak punya uang untuk menyewa ambulans, Supriono harus berjalan kaki menggendong mayat Khaerunisa dengan kain sarung sambil menggandeng tangan Muriski. Beberapa warga yang iba memberikan uang sekadarnya untuk ongkos perjalanan ke Bogor.
Para pedagang di RSCM juga memberikan air minum kemasan untuk bekal Supriono dan Muriski di perjalanan.
Psikolog Sartono Mukadis menangis mendengar cerita ini dan mengaku benar-benar terpukul dengan peristiwa yang sangat tragis tersebut karena masyarakat dan aparat pemerintah saat ini sudah tidak lagi perduli terhadap sesama. “Peristiwa itu adalah dosa masyarakat yang seharusnya kita bertanggung jawab untuk mengurus jenazah Khaerunisa. Jangan bilang keluarga Supriono tidak memiliki KTP atau KK atau bahkan tempat tinggal dan alamat tetap. Ini merupakan tamparan untuk bangsa Indonesia”, ujarnya.
Koordinator Urban Poor Consortium, Wardah Hafidz, mengatakan peristiwa itu seharusnya tidak terjadi jika pemerintah memberikan pelayanan kesehatan bagi orang yang tidak mampu. Yang terjadi selama ini, pemerintah hanya memerangi kemiskinan, tidak mengurusi orang miskin kata Wardah.
*** mohon maaf karena telah mengutip ulang berita ini***
Salemba, Warta Kota
PEJABAT Jakarta seperti ditampar. Seorang warganya harus menggendong mayat anaknya karena tak mampu sewa mobil jenazah.
Penumpang kereta rel listrik (KRL) jurusan Jakarta - Bogor pun geger
Minggu (5/6). Sebab, mereka tahu bahwa seorang pemulung bernama Supriono (38 thn) tengah menggendong mayat anak, Khaerunisa (3 thn).
Supriono akan memakamkan si kecil di Kampung Kramat, Bogor dengan menggunakan jasa KRL. Tapi di Stasiun Tebet, Supriono dipaksa turun dari kereta, lantas dibawa ke kantor polisi karena dicurigai si anak adalah korban kejahatan. Tapi di kantor polisi, Supriono mengatakan si anak tewas karena penyakit muntaber. Polisi belum langsung percaya dan memaksa Supriono membawa jenazah itu ke RSCM untuk diautopsi.
Di RSCM, Supriono menjelaskan bahwa Khaerunisa sudah empat hari terserang muntaber. Dia sudah membawa Khaerunisa untuk berobat ke Puskesmas Kecamatan Setiabudi. “Saya hanya sekali bawa Khaerunisa ke puskesmas, saya tidak punya uang untuk membawanya lagi ke puskesmas, meski biaya hanya Rp 4.000,- saya hanya pemulung kardus, gelas dan botol plastik yang penghasilannya hanya Rp 10.000,- per hari”. Ujar bapak 2 anak yang mengaku tinggal di kolong perlintasan rel KA di Cikini itu.
Supriono hanya bisa berharap Khaerunisa sembuh dengan sendirinya. Selama sakit Khaerunisa terkadang masih mengikuti ayah dan kakaknya, Muriski Saleh (6 thn), untuk memulung kardus di Manggarai hingga Salemba, meski hanya terbaring digerobak ayahnya.
Karena tidak kuasa melawan penyakitnya, akhirnya Khaerunisa menghembuskan nafas terakhirnya pada Minggu (5/6) pukul 07.00.
Khaerunisa meninggal di depan sang ayah, dengan terbaring di dalam gerobak yang kotor itu, di sela-sela kardus yang bau. Tak ada siapa-siapa, kecuali sang bapak dan kakaknya. Supriono dan Muriski termangu. Uang di saku tinggal Rp 6.000,- tak mungkin cukup beli kain kafan untuk membungkus mayat si kecil dengan layak, apalagi sampai harus menyewa ambulans. Khaerunisa masih terbaring di gerobak. Supriono mengajak Musriki berjalan menyorong gerobak berisikan mayat itu dari Manggarai hingga ke Stasiun Tebet, Supriono berniat menguburkan anaknya di kampong pemulung di Kramat, Bogor. Ia berharap di sana mendapatkan bantuan dari sesama pemulung.
Pukul 10.00 yang mulai terik, gerobak mayat itu tiba di Stasiun Tebet.
Yang tersisa hanyalah sarung kucel yang kemudian dipakai membungkus jenazah si kecil. Kepala mayat anak yang dicinta itu dibiarkan terbuka, biar orang tak tahu kalau Khaerunisa sudah menghadap Sang Khalik. Dengan menggandeng si sulung yang berusia 6 thn, Supriono menggendong Khaerunisa menuju stasiun. Ketika KRL jurusan Bogor datang, tiba-tiba seorang pedagang menghampiri Supriono dan menanyakan anaknya. Lalu dijelaskan oleh Supriono bahwa anaknya telah meninggal dan akan dibawa ke Bogor spontan penumpang KRL yang mendengar penjelasan Supriono langsung berkerumun dan Supriono langsung dibawa ke kantor polisi Tebet. Polisi menyuruh agar Supriono membawa anaknya ke RSCM dengan menumpang ambulans hitam.
Supriono ngotot meminta agar mayat anaknya bisa segera dimakamkan.
Tapi dia hanya bisa tersandar di tembok ketika menantikan surat permintaan pulang dari RSCM. Sambil memandangi mayat Khaerunisa yang terbujur kaku. Hingga saat itu Muriski sang kakak yang belum mengerti kalau adiknya telah meninggal masih terus bermain sambil sesekali memegang tubuh adiknya. Pukul 16.00, akhirnya petugas RSCM mengeluarkan surat tersebut, lagi-lagi Karen atidak punya uang untuk menyewa ambulans, Supriono harus berjalan kaki menggendong mayat Khaerunisa dengan kain sarung sambil menggandeng tangan Muriski. Beberapa warga yang iba memberikan uang sekadarnya untuk ongkos perjalanan ke Bogor.
Para pedagang di RSCM juga memberikan air minum kemasan untuk bekal Supriono dan Muriski di perjalanan.
Psikolog Sartono Mukadis menangis mendengar cerita ini dan mengaku benar-benar terpukul dengan peristiwa yang sangat tragis tersebut karena masyarakat dan aparat pemerintah saat ini sudah tidak lagi perduli terhadap sesama. “Peristiwa itu adalah dosa masyarakat yang seharusnya kita bertanggung jawab untuk mengurus jenazah Khaerunisa. Jangan bilang keluarga Supriono tidak memiliki KTP atau KK atau bahkan tempat tinggal dan alamat tetap. Ini merupakan tamparan untuk bangsa Indonesia”, ujarnya.
Koordinator Urban Poor Consortium, Wardah Hafidz, mengatakan peristiwa itu seharusnya tidak terjadi jika pemerintah memberikan pelayanan kesehatan bagi orang yang tidak mampu. Yang terjadi selama ini, pemerintah hanya memerangi kemiskinan, tidak mengurusi orang miskin kata Wardah.
*** mohon maaf karena telah mengutip ulang berita ini***
Anak Pelupa
Di daerah Tegal,,,, Ada anak yang sangat pelupa dan hanya diurus oleh ayah nya. stiap pagi sang anak akan berangkat sekolah…terjadi percakapan :Bapak: uwis digawa kabeh mbok bekale sekolah…??
Anak: uwis bapake…??
Bapak: stip, penggaris, potlot…??
Anak, dgn agak kesal: uwissss ya paaaakkkkk…
Bapak:Ya wis kana ndang mangkat…
…
Setelah sampe depan pintu.
Bapak: Masya Allah….. Kuwe pimen sepatune…..mangkat sekolah ora nganggo spatu…?
Anak: o iya kelalen pak…
Pada pagi hari berikutnya…..
Anak: bapake…, kie nyonge wis komplit kabeh kie, topi, potlot, penggaris, spatu ya uwis, nyonge pamit mangkat ya pak….??
Bapak: wis yakin ora nana sing kelalenan maning?
Anak: ora kie pak…..
Setelah sampe didepan pintu……
Bapak: heh..!!, kowen arep mangkat skolah daninng ora kathokan…..? Gebleg… Kathoke endi ….kathoke…..???
Anak: “̮ƗƗɪ̣̇ƗƗɪ̣̇ƗƗɪ̣̇ ๑ˆ⌣ˆ๑ “̮ƗƗɪ̣̇ƗƗɪ̣̇ƗƗɪ̣̇ iya ya Pak, klalen maning inyong….
Bapak: dasar bocah gemblung.
Dan pada pagi hari berikutnya…….
Sang anak bangun pagi2. Dia sudah berseragam lengkap beserta semua perlengkapan skolahnya
Dia bangunin bapaknya untuk berpamitan……
Anak: Pak…. Bapake…. Tangi…!! Nyong arep mangkat kie. Seragam wis lengkap, topi, wis tak gawa, pensil, penggaris, buku ya wis tak gawa, wis kathokan, wis spatonan, komplit pak, yakin…
Bapak: wis ora nana sing kelanenan ?…. Anak pinter…. Ya wis kana mangkat….
Anak: pamit ya pak….. Assalamualaikum….!!
Setelah didepan pintu…… Bapaknya memangil lagi…
Bapak: dengan nada marah….. Heh bocah gemblung…. Kowen arep maning ngendi..??? Kiye dina MINGGU, kiye minggu kiye….!!!! Bocah klalenane kok ora umum…. =D
Tips Naik Angkot yang Aman
Tips naik angkot yg aman :- Pas naek angkot Kaki duluan. Baru tangan. Jangan pernah handstand di dalem angkot.
- Kalo di tanya supirnya “mau kemana” jangan di jawab “Ke hatimu”… Jangan bikin supirnya #Galau
- Meskipun dia punya banyak duit seribuan, jangan cium tangan trus minta uang jajan sama supirnya. Dia bukan bapak lo…
- walau lo narsis..jng sampe lo ngajak supirnya foto bareng.
- nggak perlu dandan cantik deh soalnya cuma di FTV kita bisa nemu sopir angkot ganteng
- Jangan nanya pintu daruratnya dimana. Please jangan!! ini bukan pesawat.
- pas sopir mau pindahin gigi, gak usah sok2 romantis genggam tangan dan tatap matanya!
- kalo ada yang malak dalem angkot, pura-pura tidur aja. Kemungkinannya kalo nggak dilewatin yah digamparin
- kalo menerima uang kembalian, ucapkan: “Alhamdullillah yahh, sesuatu banget..”
- kalo duduk di belakang supir, gak usah ngagetin dia dgn ngrangkul tutup matanya n blg “tebak aku siapa?!”
- klo mau nanya ongkos jgn pake bhs “gan” ex: “brp ongkosnya gan?” ingat ini bukan kas kus..
- sebelum naik, Perhatikan nomer plat nomernya, kalau RI 1 jangan dinaiki, klo tdk ingin digeplak paspampres.
- Jangan mau naik angkot yang pake bensin campur. Apalagi campur dorong. Capek bro.
- kalo lo cadel, ngomongnya Stop aja, jangan Kiri.. Ntar diketawain supir angkot lagi
- nyalain lagu Beyonce..”turn the left turn the left~~” saat mau berenti
- Gak usah curhat kesopirnya, siapa tau doi lagi #Galau jg. Gak konsen nyetir dan akhirnya #ngeeenngg #jegger. Nabrak dĥεε
- Tolong bayarnya pake uang, jangan pake alat sholat. Ini bukan ijab kabul
- setelah sampai tujuan, ucapkan “kiri, Pir”. Jgn bilang “kiri, beb”. Inget loh!!!
- berhentiin dulu angkotnya…jangan naik pas angkot lagi ngebut…
- yang terakhir dan terpenting sepenuh apapun, jgn duduk d pangkuan supirnya. Pokoknya jangan..jangan !!!!
Kamis, 01 Desember 2011
Anatomi Otak
Setelah mengetahui anatomi otak, ada baiknya kita mengenal pembagian otak. Secara garis besar, otak manusia terbagi menjadi 3 bagian, yaitu otak depan (forebrain), otak tengah (midbrain), dan otak belakang (hindbrain).Otak depan (forebrain)Forebrain adalah otak yang terletak di bagian depan. Otak pada bagian ini bertanggung jawab dalam berbagai fungsi, seperti menerima dan memroses informasi, berpikir, merasakan, mengerti dan mengeluarkan bahasa, serta mengendalikan fungsi motorik (otot). Ada dua bagian besar otak yang termasuk dalam golongan otak depan, yaitu diensefalon (diencephalon) dan telensefalon (telencephalon).
- Diensefalon
Diensefalon terdiri atas talamus (thalamus) dan hipotalamus (hypothalamus). Diensefalon terletak di antara setengah bulatan otak dan otak tengah. Diensefalon berperan dalam pengendalian motorik, penggantian informasi pengindraan, dan pengendalian fungsi otonomi berbagai organ tubuh. Beberapa contoh aktivitas yang melibatkan diensefalon di antaranya adalah mengunyah, melihat, pergerakan mata, ekspresi yang terjadi di wajah (misalnya, tersenyum, cemberut, dan lain-lain), mendengar, bernapas, menelan, mencium (membaui), dan keseimbangan tubuh.
- Telensefalon (cerebrum)
Telensefalon terletak di bagian anterior/depan otak menuju ke setengah bagian midbrain (otak tengah). Telensefalon memuat bagian terbesar dari otak, yaitu cerebral cortex atau otak besar. Telensefalon merupakan lapisan tipis dari otak yang berwarna abu-abu, dan terdiri atas 15-33 miliar neuron. Tak hanya itu, telensefalon juga terdiri atas basal ganglia (bagian otak yang berfungsi sebagai penjaga keseimbangan motorik), corpus striatum (bagian di bawah korteks), dan olfactory bulb (bagian otak yang merespons bau).
Telensefalon berperan dalam berbagai macam proses, seperti penentuan kecerdasan, penentuan kepribadian, menginterpretasi rangsang indra, merencanakan dan mengelompokkan, merespons indra penciuman (pembauan), serta merespons indra peraba (kulit).
Otak tengah (midbrain/mesencephalon)
Otak tengah dan otak belakang bersama-sama membentuk batang otak (brain stem). Otak tengah sendiri merupakan penghubung antara otak depan dan otak belakang. Area ini melibatkan pengendalian sistem pendengaran dan sistem penglihatan.
Otak Belakang (Hindbrain/Rombencephalon)
Otak belakang merupakan bentuk perpanjangan dari sistem saraf tulang belakang. Otak belakang disusun oleh metensefalon (metencephalon) dan mielensefalon (myelencephalon).
- Metensefalon
Metensefalon adalah bagian dari otak belakang yang strukturnya terdiri atas pons varolli (jembatan varolli) dan cerebellum (otak kecil). Metensefalon berada di bawah area posterior cerebrum (telensefalon) dan di atas medulla oblongata (disebut juga sebagai sumsum sambung). Area ini membantu dalam proses keseimbangan tubuh, koordinasi gerak, refleks jantung, tidur, sirkulasi, irama gerak otot, dan pengendalian informasi pengindraan.
- Mielensefalon
Mielensefalon disusun oleh medulla oblongata (sumsum sambung). Mielensefalon bertanggung jawab dalam mengontrol fungsi-fungsi otonomi, seperti bernapas, denyut jantung, menelan, bersin, dan pencernaan. Mielensefalon terdapat di bagian inferior brain stem.
Definisi Istilah Kelistrikan Pada PUIL 2000
Persyaratan Umum Instalasi Listrik tahun 2000 (PUIL 2000) merupakan hasil penyempurnaan Peraturan Umum Instalasi Listrik 1987 dengan memperhatikan standar IEC, terutama terbitan TC 64 “Electrical Installations of Buildings” dan standar internasional lainnya yang berkaitan.
Berikut adalah definisi dari istilah-istilah kelistrikan yang sering kita temui. Diurutkan berdasarkan urutan alpahabet.
Anda dapat mendownload PUIL 2000, disini.
A
aparat (listrik),
lihat definisi radas.
armatur
luminair tanpa lampu, lihat definisi luminair.
arus beban lebih (suatu sirkit)
arus lebih yang terjadi dalam sirkit pada waktu tidak ada gangguan listrik.
(overload current (of a circuit)) – IEV 826-05-07.
arus bocoran
a) (pada suatu instalasi) – arus yang dalam keadaan tidak ada gangguan mengalir ke bumi atau ke bagian konduktif ekstra dalam sirkit;
CATATAN: Arus ini dapat mempunyai komponen kapasitif termasuk yang dihasilkan dari penggunaan kapasitor yang disengaja. (leakage current (in an installation)) – IEV 826-03-08.
b) arus dalam lintas lain selain yang diinginkan karena isolasi tidak sempurna.
(leakage current (syn. earth current)) – IEV 151-03-35.
arus bocoran bumi
semua arus bocoran dan arus kapasitif antara suatu penghantar dan bumi.
(earth current) – IEV 151.
arus gangguan
arus yang mengalir di titik tertentu pada jaringan listrik karena gangguan di titik lain pada jaringan tersebut. (fault current) – IEV 603-02-25.
arus hubung pendek
a) arus lebih yang diakibatkan oleh gangguan impedans yang sangat kecil mendekati nol antara dua penghantar aktif yang dalam kondisi operasi normal berbeda potensialnya. (short-circuit current) – IEV 441.
b) arus lebih karena hubung pendek yang disebabkan oleh gangguan atau hubungan yang
salah pada sirkit listrik. (short-circuit current) – IEV 441.
c) arus yang mengalir di titik tertentu pada jaringan listrik akibat hubungan pendek di titik lain pada jaringan tersebut. (short-circuit current) – IEV 603-02-27.
arus lebih
a) arus dengan nilai melebihi nilai pengenal tertinggi; (overcurrent) – IEV 151, 441.
b) setiap arus yang melebihi nilai pengenalnya; untuk penghantar, nilai pengenalnya adalah Kemampuan Hantar Arus (KHA) penghantar yang bersangkutan.
(overcurrent) – IEV 826-05-06.
arus operasi (arus kerja)
nilai arus yang pada atau di atas nilai tersebut pelepas (release) dapat bekerja.
(operating current (of an overcurrent release)) – IEV 441-16-45.
arus pengenal
a) arus operasi yang mendasari pembuatan perlengkapan listrik.
b) (belitan suatu transformator) – arus yang mengalir lewat terminal saluran suatu belitan transformator, yang diperoleh dengan membagi daya pengenal oleh tegangan pengenal belitan tersebut dan faktor fase yang tepat. (rated current (of a winding of a transformer)) – IEV 421-04-05.
arus sisa
jumlah aljabar nilai arus sesaat, yang mengalir melalui semua penghantar aktif suatu sirkit pada suatu titik instalasi listrik.
(residual current) – IEV 826-03-09.
arus sisa operasi
arus terkecil yang dapat mengetripkan gawai proteksi arus sisa dalam waktu yang
ditentukan.
arus trip (arus bidas)
arus yang menyebabkan gawai proteksi bekerja.
B
bagian aktif
penghantar atau bagian konduktif yang dimaksudkan untuk dilistriki pada pemakaian normal; termasuk di dalamnya penghantar netral, tetapi berdasarkan perjanjian (konvensi) tidak termasuk penghantar PEN.
CATATAN Bagian aktif ini tidak berarti dapat menyebabkan risiko kejut listrik. (live part) – IEV 826-03-01.
bagian konduktif
bagian yang mampu menghantarkan arus walaupun tidak harus digunakan untuk mengalirkan arus pelayanan. (conductive part) – IEV 441-11-09.
Bagian Konduktif Ekstra (BKE)
bagian konduktif yang tidak merupakan bagian dari instalasi listrik dan dapat menimbulkan potensial, biasanya potensial bumi. (extraneous conductive part) – IEV 826-03-03.
Bagian Konduktif Luar (BKL)
lihat definisi Bagian Konduktif Ekstra.
Bagian Konduktif Terbuka (BKT)
a) bagian konduktif yang gampang tersentuh dan biasanya tak bertegangan, tetapi dapat bertegangan jika terjadi gangguan.
CATATAN 1 Bagian Konduktif Terbuka yang khas adalah dinding selungkup, gagang operasi, dan lain-lain. (exposed conductive part) – IEV 826-03-02.
b) bagian konduktif perlengkapan listrik yang dapat tersentuh dan biasanya tidak
bertegangan, tetapi dapat bertegangan jika terjadi gangguan.
CATATAN 2 Bagian konduktif perlengkapan l istrik yang hanya dapat bertegangan dalam kondisi gangguan melalui BKT tidak dianggap sebagai BKT. (exposed conductive part) – IEV 441-11-10.
bahan kebal bakar
bahan yang tidak akan terbakar selama pemakaiannya sesuai dengan tugas yang diperuntukkan baginya; atau tidak akan terus menyala setelah dibakar.
baterai kotak
perlengkapan hubung bagi (PHB) yang terdiri atas beberapa kotak yang umumnya sejenis seperti kotak rel, kotak cabang, kotak pengaman lebur, dan kotak sakelar yang dirakit menjadi satu.
beban lebih
a) Kelebihan beban aktual melebihi beban penuh.
CATATAN : Istilah "beban lebih" tidak digunakan sebagai sinonim arus lebih (overload) – IEV 151, 441-11-08.
b) Keadaan operasi dalam sirkit yang menimbulkan arus lebih, meskipun sirkit itu secara listrik tidak rusak.
beban penuh
nilai beban tertinggi yang ditetapkan untuk kondisi pengenal operasi. (full load) – IEV 151-03-16.
bumi
massa konduktif bumi, yang potensial listriknya di setiap titik mana pun menurut konvensi sama dengan nol. (earth) – IEV 151-01-07.
C
celah proteksi
celah dengan jarak tertentu sehingga, jika terjadi gangguan dalam sirkit, akan bekerja sebagai proteksi dengan cara mengalirkan arus melalui celah tersebut, sesuai dengan tingkat proteksi yang dikehendaki.
celah tegangan lebih
celah proteksi yang bekerja sebagai proteksi berdasarkan tegangan lebih tertentu yang terjadi karena gangguan dalam sirkit yang bersangkutan.
E
elektrode batang
elektrode dari pipa logam, baja profil, atau batang logam lainnya yang dipancangkan ke bumi.
elektrode bumi
bagian konduktif atau kelompok bagian konduktif yang membuat kontak langsung dan memberikan hubungan listrik dengan bumi. (earth electrode) – IEV 826-04-02, 461-06-18, 195-02-01, 604-04-03..
elektrode gradien potensial
elektrode sistem pembumian, yang dipasang khusus untuk menurunkan tegangan langkah.
elektrode pelat
elektrode dari bahan logam pejal atau berlubang, pada umumnya ditanam dalam-dalam.
elektrode pita
elektrode yang dibuat dari penghantar berbentuk pipih, bundar, atau pilin yang pada
umumnya ditanam secara dangkal.
elemen lebur
bagian dari pengaman lebur yang dirancang agar lebur bila pengaman lebur bekerja (fuse-element) – IEV 441
G
gangguan
a) segala perubahan yang tidak dikehendaki, yang melemahkan kerja normal;
b) kejadian yang tidak direncanakan atau kerusakan pada barang, yang dapat mengakibatkan satu kegagalan atau lebih, baik pada barang itu sendiri, ataupun pada perlengkapan yang berhubungan dengan barang itu.
(fault) – IEV 151-03-39, 604-02-01.
gangguan bumi
a) kegagalan isolasi antara penghantar dan bumi atau kerangka.
b) gangguan yang disebabkan oleh penghantar yang terhubung ke bumi atau karena resistans isolasi ke bumi menjadi lebih kecil daripada nilai tertentu.
(earth fault) – IEV 195-04-14.
gangguan isolasi
cacat pada isolasi perlengkapan, yang dapat mengakibatkan dielektrik tertembus atau arus abnormal mengalir lewat isolasi. (insulation fault) – IEV 604-02-02.
gangguan permanen
gangguan yang mempengaruhi gawai dan menghalangi kepulihan pelayanannya selama belum ada tindak perbaikan atas titik gangguan. (permanent fault) – IEV 604-02-10.
gawai (listrik)
perlengkapan listrik yang digunakan dalam kaitan dengan, atau sebagai pembantu pada, perlengkapan listrik lain; misalnya termostat, sakelar, atau transformator instrumen. (device) – IEEE, dictionary.
Gawai Proteksi Arus Sisa (GPAS)
gawai yang digunakan sebagai pemutus, yang peka terhadap arus sisa, yang dapat secara otomatis memutuskan sirkit termasuk penghantar netralnya, dalam waktu tertentu bila arus sisa yang timbul karena terjadinya kegagalan isolasi melebihi nilai tertentu sehingga bertahannya tegangan sentuh yang terlalu tinggi dapat dicegah.
Gawai Proteksi Arus Lebih (GPAL)
gawai penyakelaran mekanis atau sekumpulan gawai yang dirancang untuk menyebabkan terbukanya kontak jika arus lebih mencapai nilai yang diberikan dalam kondisi yang ditentukan.
H
hubung pendek
hubungan antara dua titik atau lebih dalam suatu sirkit melalui impedans yang sangat kecil mendekati nol. (short-circuit) – IEV 441.
I
instalasi darurat
instalasi yang digunakan u ntuk penerangan dan tenaga listrik pada waktu terjadi gangguan pada sistem penyuplai tenaga listrik dan penerangan yang normal.
instalasi domestik
instalasi dalam bangunan yang digunakan sebagai tempat tinggal.
instalasi pelanggan
instalasi listrik yang terpasang sesudah meter di rumah atau pada bangunan.
instalasi lampu luah tabung gas
instalasi penerangan yang menggunakan lampu tabung gas dan bekerja pada tegangan di atas 1000 V (TM atau TT); misalnya penerangan tanda dan penerangan bentuk.
instalasi listrik bangunan
rakitan perlengkapan listrik pada bangunan yang berkaitan satu sama lain, untuk memenuhi tujuan atau maksud tertentu dan memiliki karakteristik terkoordinasi.
(electrical installation (of building)) – IEV 826-01-01.
instalasi listrik desa
instalasi untuk pembangkitan, pendistribusian, pelayanan, dan pemakaian tenaga listrik di desa.
instalasi listrik pasangan dalam
instalasi listrik yang ditempatkan dalam bangunan tertutup sehingga terlindung dari pengaruh langsung cuaca.
instalasi listrik pasangan luar
instalasi listrik yang tidak ditempatkan dalam bangunan sehingga terkenai pengaruh langsung cuaca.
instalasi pembangunan
instalasi yang digunakan selama masa pembangunan, pemugaran, pembongkaran atau perombakan gedung dengan pengawatan yang khusus untuk penerangan dan tenaga listrik.
instalasi sementara
instalasi listrik yang pemakaiannya ditetapkan untuk suatu tempat tertentu untuk jangka waktu sementara sesuai dengan standar/ketentuan yang berlaku paling lama tiga bulan, dan tidak boleh dipakai di tempat lain.
instrumen
gawai untuk mengukur nilai kuantitas sesuatu yang diamati. (instrument) – IEEE, dictionary
inti kabel
rakitan yang mencakup penghantar beserta isolasinya (dan tabir tapisnya jika ada). (core (of a cable)) - IEV 461-04-04
isolasi
a) (sebagai bahan) - segala jenis bahan yang dipakai untuk menyekat sesuatu;
b) (pada kabel) - bahan yang dipakai untuk menyekat penghantar dari penghantar lain, dan dari selubungnya, jika ada;
c) (pada perlengkapan) - sifat dielektrik semua bahan isolasi perlengkapan;
d) (sebagai sifat) - segala sifat yang terdapat pada penghantar karena pengisolasian penghantar.
(Insulation) – IEV 195-06-06, 195-06-07, 195-06-08, 195-06-09, 195-02-41.
isolasi dasar
isolasi yang diterapkan p ada bagian aktif untuk memberikan proteksi dasar terhadap kejut listrik.
CATATAN ke dalam isolasi dasar tidak termasuk isolasi yang digunakan secara khusus untuk tujuan fungsional.
(basic insulation) - IEV 826-03-17
isolasi diperkuat
isolasi bagian aktif yang berbahaya yang memproteksi manusia dari kejut listrik setara dengan isolasi ganda.
(reinforced insulation) - IEV 826-03-20
isolasi ganda
isolasi yang mencakup isolasi dasar dan isolasi suplemen.
(double insulation) - IEV 826-03-19
isolasi suplemen
isolasi independen yang diterapkan sebagai tambahan pada isolasi dasar agar memberikan proteksi untuk manusia dari kejut listrik dalam kejadian kegagalan isolasi.
(supplementary insulation) IEV 826-03-18
J
jangkauan tangan
daerah yang dapat dicapai oleh uluran tangan dari tempat berdiri, tanpa menggunakan sarana apapun.
(arm’s reach) IEV 195-06-12, 826-03-11.
jarak bebas
jarak antara dua bagian konduktif yang sama dengan rentangan tali terpendek antara bagian konduktif tersebut.
(clearance) IEV 441-17-31, 604-03-60.
jarak udara
jarak terpendek antara dua bagian aktif diukur melintasi udara.
jaringan listrik
sistem listrik yang terdiri atas penghantar dan perlengkapan listrik yang terhubung satu dengan lainnya, untuk mengalirkan tenaga listrik.
(electrical network)
K
kabel berisolasi atau disingkat kabel – rakitan
kabel yang terdiri atas :
a) satu inti atau lebih
b) selubung individual (jika ada)
c) pelindung rakitan (jika ada)
d) selubung kabel (jika ada).
Penghantar yang tidak berisolasi tambahan dapat digolongkan sebagai kabel.
(insulated cable) IEV 461-06-01
kabel fleksibel
kabel yang disyaratkan untuk mampu melentur pada waktu digunakan, dan yang struktur dan bahannya memenuhi persyaratan.
(flexible cable) - IEV 461-06-14
kabel tanah
jenis kabel yang dibuat khusus untuk dipasang di permukaan atau dalam tanah, atau dalam air.
(underground cable) IEV 601-03-05.
keadaan darurat
keadaan yang tidak biasa atau tidak dikehendaki yang membahayakan keselamatan manusia dan keamanan bangunan serta isinya, yang ditimbulkan oleh gangguan suplai utama listrik.
kedap
sifat tidak dapat dimasuki sesuatu; misalnya kedap air atau kedap debu.
Kemampuan Hantar Arus (KHA)
arus maksimum yang dapat dialirkan dengan kontinu oleh penghantar pada keadaan tertentu tanpa menimbulkan kenaikan suhu yang melampaui nilai tertentu.
(current carrying capacity) IEV 826-05-05.
kendali
tindakan dengan maksud tertentu pada atau dalam sistem, untuk memperoleh sasaran tertentu.
CATATAN Kendali (dapat) termasuk pemantauan (monitoring) dan pelindungan ( safe guarding) di samping tindak kendali itu sendiri.
(control) – IEV 351.
kontak tusuk (kotak kontak dan tusuk kontak)
susunan gawai pemberi dan penerima arus yang dapat dipindah-pindahkan, untuk menghubungkan dan memutuskan saluran ke dan dari bagian instalasi. Kontak tusuk meliputi :
a) kotak kontak – bagian kontak tusuk yang merupakan gawai pemberi arus;
b) tusuk kontak – bagian kontak tusuk yang merupakan gawai penerima arus.
Kotak Kontak Biasa (KKB)
kotak kontak yang dipasang untuk digunakan sewaktu-waktu (tidak secara tetap) bagi peranti listrik jenis apa pun yang memerlukannya, asalkan penggunaannya tidak melebihi batas kemampuannya.
Kotak Kontak Khusus (KKK)
kotak kontak yang dipasang khusus untuk digunakan secara tetap bagi suatu jenis peranti listrik tertentu yang diketahui daya mau pun tegangannya.
kotak sambung
kotak pada sambungan kabel yang melindungi isolasi kabel terhadap udara dan air.
L
lengkapan
gawai yang melakukan tugas kecil atau sampingan sebagai tambahan, yang berhubungan dengan tetapi bukan bagian perlengkapan.
(accessory) - IEC 581
luminair
unit penerangan yang lengkap, terdiri atas satu lampu atau lebih dengan bagian yang dirancang untuk mendistribusikan cahaya, dan menempatkan, melindungi, serta menghubungkan lampu ke suplai daya.
P
panel hubung bagi
perlengkapan hubung bagi yang pada tempat pelayanannya berbentuk suatu panel atau kombinasi panel-panel, terbuat dari bahan konduktif atau tidak konduktif yang dipasang pada suatu rangka yang dilengkapi dengan perlengkapan listrik seperti sakelar, kabel dan rel. Perlengkapan hubung bagi yang dibatasi dan dibagi-bagi dengan baik menjadi petak-petak yang tersusun mendatar dan tegak dianggap sebagai satu panel hubung bagi.
pemanfaat listrik
perlengkapan yang dimaksudkan untuk mengubah energi listrik menjadi energi bentuk lain, misalnya cahaya, bahang, tenaga gerak.
(current-using equipment) – IEV 826-07-02.
pembebanan intermiten
pembebanan periodik dengan waktu kerja tidak melampaui 4 menit diselingi dengan waktu istirahat (beban nol atau berhenti), yang cukup lama untuk mendinginkan penghantar sampai suhu kelilingnya.
pembebanan singkat
pembebanan dengan waktu kerja singkat, tidak melampaui 4 menit, disusul dengan waktu istirahat yang cukup lama, sehingga penghantar menjadi dingin kembali sampai suhu keliling.
pembumian
penghubungan suatu titik sirkit listrik atau suatu penghantar yang bukan bagian dari sirkit listrik, dengan bumi menurut cara tertentu.
(earthing)
pemisah
gawai untuk memisahkan atau menghubungkan sirkit dalam keadaan tidak atau hampir tidak berbeban.
(Isolator) -
pemutus sirkit (pemutus tenaga)
sakelar mekanis yang mampu menghubungkan, mengalirkan dan memutuskan arus pada kondisi sirkit normal, dan juga mampu menghubungkan, mengalirkan untuk jangka waktu tertentu dan memutuskan secara otomatis arus pada kondisi sirkit tidak normal tertentu, seperti pada kondisi hubung pendek
(circuit-breaker) – IEV 441
pengaman lebur (sekering)
gawai penyakelaran dengan peleburan satu komponen atau lebih yang dirancang khusus dan sebanding, yang membuka sirkit tempat pengaman lebur disisipkan dan memutus arus bila arus tersebut melebihi nilai yang ditentukan dalam waktu yang sesuai.
CATATAN Pengaman lebur meliputi semua bagian yang membentuk gawai penyakelaran yang utuh.
(fuse) – IEC 60269-1
pengedapan (pemakalan)
proses penutupan celah komponen agar mampu menahan masuknya kotoran.
(sealing) - IEV 461-10-02.
penghantar aktif
setiap penghantar dari sistem suplai yang mempunyai beda potensial dengan netral atau dengan penghantar yang dibumikan. Dalam sistem yang tidak memiliki titik netral, semua penghantar harus dianggap sebagai penghantar aktif
(active conductor ) - SAA 0.5.4
penghantar bumi
penghantar dengan impedans rendah, yang secara listrik menghubungkan titik yang tertentu pada suatu perlengkapan (instalasi atau sistem) dengan elektrode bumi.
(earth conductor) – IEC MDE, 1983, p.76
penghantar netral (N)
penghantar (berwarna biru) yang dihubungkan ke titik netral sistem dan mampu membantu mengalirkan energi listrik.
(neutral conductor) – IEC MDE, 1983, p.76
penghantar PEN (nol)
penghantar netral yang dibumikan dengan menggabungkan fungsi sebagai penghantar proteksi dan penghantar netral.
CATATAN Singkatan PEN dihasilkan dari penggabungan lambang PE untuk penghantar proteksi dan N untuk penghantar netral.
(PEN conductor) – IEC MDE, 1983, p.76, IEV 826-04-06.
penghantar pembumian
a) penghantar berimpedans rendah yang dihubungkan ke bumi;
b) penghantar proteksi yang menghubungkan terminal pembumi utama atau batang ke elektrode bumi.
(earthing conductor) – IEC MDE, 1983, p.76
penghantar pilin
penghantar yang terdiri atas satu pilinan, atau sejumlah pilinan yang dipintal jadi satu tanpa isolasi di antaranya.
penghantar proteksi (PE)
penghantar untuk proteksi dari kejut listrik yang menghubungkan bagian berikut : bagian konduktif terbuka, bagian konduktif ekstra, terminal pembumian utama, elektrode bumi, titik sumber yang dibumikan atau netral buatan.
(protective conductor) – IEC MDE, 1983, p.77
penyakelaran (switsing)
proses penghubungan atau pemutusan aliran/arus dalam satu sirkit atau lebih.
(switching) – IEV 441.
penyambung berpengedap (berpakal)
penyambung yang menggunakan pengedap yang mampu menghasilkan kedap terhadap zat
tertentu.
peranti listrik
barang pemanfaat listrik, biasanya merupakan unit yang sudah lengkap, pada umumnya bukan perlengkapan industri, lazim dibuat dengan ukuran atau jenis yang baku, yang mengubah energi listrik menjadi bentuk lain, biasanya bahang atau gerak mekanis, di tempat pemanfaatannya.
Misalnya pemanggang roti, seterika listrik, mesin cuci, pengering rambut, bor genggam, dan penyaman udara.
(electrical appliance) – IEEE dictionary
perlengkapan genggam
perlengkapan randah (portabel) yang dimaksudkan untuk dipegang dengan tangan dalam kerja normal, dan motornya, jika ada, merupakan bagian yang menyatu dengan perlengkapan tersebut.
(hand-held equipment) – IEC MDE, 1983, p.148
Perlengkapan Hubung Bagi dengan atau tanpa kendali (PHB)
suatu perlengkapan untuk membagi tenaga listrik dan/atau mengendalikan dan melindungi sirkit dan pemanfaat listrik mencakup sakelar pemutus sirkit, papan hubung bagi tegangan rendah dan sejenisnya.
perlengkapan listrik
a) istilah umum yang meliputi bahan, fiting, gawai, peranti, luminair, aparat, mesin, dan lain-lain yang digunakan sebagai bagian dari, atau dalam kaitan dengan, instalasi listrik.
b) barang yang digunakan untuk maksud-maksud seperti pembangkitan, pengubahan, transimisi distribusi atau pemanfaatan energi listrik, seperti, mesin, transformator, radas, instrumen, gawai proteksi, perlengkapan untuk pengawatan, peranti.
(electrical equipment) – IEC MDE, 1983, p.148
perlengkapan listrik pasangan dalam
perlengkapan listrik yang ditempatkan dalam ruang bangunan tertutup sehingga terlindung dari pengaruh cuaca secara langsung.
(indoor electrical equipment)
perlengkapan listrik pasangan luar
perlengkapan listrik yang tidak ditempatkan dalam bangunan sehingga terkena pengaruh cuaca secara langsung.
(outdoor electrical equipment)
perlengkapan magun (terpasang tetap)
perlengkapan yang terpaku pada penyangga atau dalam keadaan kokoh aman di suatu tempat khusus.
(fixed equipment) – IEC MDE, 1983, p.148
perlengkapan pegun (stasioner)
perlengkapan magun atau perlengkapan yang tidak mempunyai gagang untuk pegangan, dan yang mempunyai massa cukup besar sehingga tak mudah dipindah-pindah.
CATATAN Nilai massa tersebut besarnya 18 kg atau lebih menurut standar IEC jika menyangkut peranti rumah-tangga.
(stationary equipment) – IEC MDE, 1983, p.148
perlengkapan portabel (randah)
perlengkapan yang dapat dipindah-pindah ketika bekerja, atau mudah dipindah-pindah dari satu tempat ke tempat lain dalam keadaan tetap terhubung pada sumber listrik.
(portable equipment) – IEC MDE, 1983, p.148
PHB cabang
semua PHB yang terletak sesudah PHB utama atau sesudah suatu PHB utama subinstalasi.
PHB utama
PHB yang menerima tenaga listrik dari saluran utama konsumen dan membagikannya ke seluruh instalasi konsumen.
R
radas (aparat)
perlengkapan listrik yang biasanya terdapat dekat atau di tempat pemanfaatannya, tanpa patokan yang tegas tentang pengertian besar-kecilnya, misalnya generator, motor, transformator, atau pemutus sirkit.
rel pembumi
batang penghantar tempat menghubungkan beberapa penghantar pembumi.
rancangan instalasi listrik
berkas gambar rancangan dan uraian teknik, yang digunakan sebagai pegangan untuk melaksanakan pemasangan suatu instalasi listrik.
resistans isolasi lantai dan dinding
resistans antara permukaan lantai atau dinding dan bumi.
resistans elektrode bumi
resistans antara elektrode bumi atau sistem pembumian dan bumi acuan/referensi.
resistans pembumian
jumlah resistans elektrode bumi dan resistans penghantar pembumi.
resistans pembumian total
a) resistans dari seluruh sistem pembumian yang terukur di suatu titik,
b) resistan antara terminal pembumian utama dan bumi
(total earthing resistance) – IEV 826 – 04 – 03
ruang kering
ruang yang biasanya tidak lembab. Ruang yang kelembabannya hanya berlaku sewaktu-waktu, sehingga hampir tidak mempengaruhi mutu isolasi, meskipun kelembabannya itu
berlangsung dalam jangka waktu lama, digolongkan dalam ruang kering.
ruang kerja kasar
ruang terbuka atau tertutup untuk bermacam-macam pekerjaan kasar.
ruang kerja listrik
ruang khusus yang digunakan untuk pemasangan dan pengusahaan perlengkapan listrik yang berbahaya dan karena itu ruang itu hanya boleh dimasuki oleh orang yang berpengetahuan tentang teknik listrik.
ruang kerja listrik terkunci
ruang kerja listrik yang hanya boleh dibuka dan dimasuki oleh orang yang berwenang.
ruang lembab dan basah
ruang terbuka atau tertutup yang demikian lembab sehingga isolasi yang baik sukar untuk dipertahankan dan resistans isolasi antara badan manusia dan bumi berkurang.
ruang sangat panas
ruang yang suhunya sangat tinggi dengan akibat menurunnya (tidak dapat dipertahankannya) daya sekat bahan isolasi yang lazim digunakan di tempat lain, atau menurunnya resistans listrik tubuh manusia yang berada dalam ruang itu.
ruang uji atau laboratorium listrik
ruang terbuka atau tertutup tempat dilakukan pemeriksaan, pengujian atau percobaan listrik, yang selama berlangsungnya pekerjaan itu hanya boleh dimasuki oleh orang yang berwenang saja.
S
sakelar
gawai untuk menghubungkan dan memutuskan sirkit dan mengubahnya menjadi berbeban atau tidak.
sakelar cabang
sakelar untuk menghubungkan dan memisahkan masing-masing cabang.
sakelar keluar
sakelar pada PHB di sisi tenaga listrik keluar dari PHB tersebut.
sakelar masuk
sakelar pada PHB di sisi tenaga listrik masuk ke PHB tersebut.
sakelar pemisah
sakelar untuk memisahkan atau menghubungkan sirkit dalam keadaan tidak atau hampir tidak berbeban (lihat definisi pemutus sirkit).
(disconnector)
sakelar pemisah pengaman
sarana pengamanan untuk memisahkan sirkit perlengkapan listrik dari jaringan sumber dengan menggunakan transformator pemisah atau motor generator, pemisahan dimaksudkan untuk mencegah timbulnya tegangan sentuh yang terlalu tinggi pada BKT perlengkapan yang diamankan, bila terjadi kegagalan isolasi dalam perlengkapan tersebut.
(protective disconnector)
sakelar utama
sakelar masuk dan keluar pada PHB utama instalasi atau PHB utama subinstalasi.
saluran listrik
seperangkat penghantar, isolator dan lengkapan untuk mengalirkan energi antara dua titik suatu jaringan.
(electrical line)
saluran luar
saluran yang dipasang di atas tanah dan di luar bangunan.
sambungan rumah
saluran listrik yang menghubungkan instalasi pelanggan dan jaringan distribusi.
saluran tegangan rendah
bagian jaringan tegangan rendah tidak termasuk sambungan pelayanan.
saluran transmisi
saluran listrik yang merupakan bagian dari suatu instalasi, biasanya terbatas pada konstruksi udara.
(transmission line) – SAA Wiring rules
saluran utama pelanggan
saluran antara meter atau kotak pelayanan rumah dan PHB utama.
(consumer’s mains) – SAA Wiring rules
saluran utama subinstalasi
saluran antara PHB utama dan PHB utama subinstalasi, atau saluran antar PHB utama subinstalasi.
(subinstallation line)
sentuh langsung
persentuhan manusia atau ternak dengan bagian aktif.
(direct contact) – IEV 826-03-05
sentuh tak langsung
persentuhan manusia atau ternak dengan bagian konduktif terbuka yang bertegangan jika terjadi gangguan.
(indirect contact) – IEV 826-03-06
sirkit akhir
a) sirkit keluar dari PHB, yang dilindungi oleh pengaman lebur dan atau pemutus sirkit, dan yang menghubungkan titik beban atau pemanfaat listrik.
b) sirkit yang terhubung langsung ke perlengkapan pemanfaat arus listrik atau ke kotak kontak.
(final circuit) – IEV 826-05-03
sirkit cabang
sirkit keluar dari PHB, yang dilindungi oleh pengaman lebur dan atau pemutus tenaga, dan yang menghubungkannya ke PHB lain.
(branch circuit)
sistem IT atau sistem Penghantar Pengaman (HP)
sistem yang semua bagian aktifnya tidak dibumikan, atau titik netral dihubungkan ke bumi melalui impedans. BKT instalasi dibumikan secara independen atau kolektif, atau ke pembumian sistem.
sistem TN atau sistem Pembumian Netral Pengaman (PNP)
sistem yang mempunyai titik netral yang dibumikan langsung, dan BKT instalasi dihubungkan ke titik tersebut oleh penghantar proteksi.
sistem TT atau sistem Pembumi Pengaman (PP)
sistem yang mempunyai titik netral yang dibumikan langsung dan BKT instalasi dihubungkan ke elektrode bumi yang secara listrik terpisah dari elektrode bumi sistem tenaga listrik.
T
tegangan
klasifikasi sistem tegangan adalah sebagai berikut :
a) tegangan ekstra rendah - tegangan dengan nilai setinggi-tingginya 50 V a.b. atau 120 V a.s.
CATATAN Tegangan ekstra rendah ialah sistem tegangan yang aman bagi manusia.
b) tegangan rendah (TR) - tegangan dengan nilai setinggi-tingginya 1000 V a.b. atau 1500 V a.s..
c) tegangan di atas 1000 V a.b., yang mencakup :
1) tegangan menengah (TM), tegangan lebih dari 1 kV sampai dengan 35 kV a.b. digunakan khususnya dalam sistem distribusi; (medium voltage) – IEC MDE, 1983, p.435
2) tegangan tinggi (TT), tegangan lebih dari 35 kV a.b.
tegangan elektrode
tegangan antara elektrode dan titik acuan yang ditetapkan, biasanya pada katode.
CATATAN Kecuali jika dinyatakan lain, tegangan elektrode diukur pada terminal yang tersedia.
tegangan gangguan
tegangan yang timbul antara dua BKT, atau antara BKT dan bumi acuan/referensi.
tegangan langkah
bagian tegangan elektrode bumi antara dua titik di permukaan bumi, yang jaraknya sama dengan satu langkah biasa.
(step voltage)
tegangan nominal
a) (pada sistem atau perlengkapan, atau bagian sistem) – nilai tegangan yang lebih kurang sesuai untuk mengidentifikasi sistem atau gawai.
CATATAN 1 : Nilai-nilai nominal dibakukan.
(nominal voltage) – IEV 601
b) (pada instalasi) – tegangan yang diperuntukkan bagi instalasi atau bagian instalasi.
CATATAN 2 : Tegangan aktual boleh berbeda dari tegangan nominal dengan kuantitas yang dibatasi oleh toleransi.
(nominal voltage of an instalation ) – IEV 826-02-01
tegangan pengenal – (suatu perlengkapan atau gawai)
tegangan yang disyaratkan oleh suatu instalasi atau oleh bagian daripadanya.
CATATAN Tegangan yang sebenarnya boleh berbeda dari tegangan nominal sebesar toleransi yang diizinkan.
tegangan sentuh
tegangan yang timbul selama gangguan isolasi antara dua bagian yang dapat terjangkau dengan serempak.
CATATAN :
a) Berdasarkan perjanjian, istilah ini hanya dipakai dalam hubungan dengan proteksi dari sentuh tak langsung.
b) Dalam hal tertentu, nilai tegangan sentuh dapat dipengaruhi cukup besar oleh impedans orang yang menyentuh bagian tersebut.
(touch voltage) – IEC MDE, 1983, p.437, IEV 826-03-02
tegangan sentuh prospektif
tegangan sentuh tertinggi yang besar kemungkinan dapat timbul pada kejadian gangguan dengan impedans sangat kecil mendekati nol dalam instalasi listrik.
(prospective touch voltage) – IEV 826-02-03.
tegangan uji
tegangan yang diberikan kepada suatu objek uji untuk menunjukkan sifat isolasi objek tersebut.
titik beban
titik pada sirkit akhir instalasi untuk dihubungkan dengan beban.
titik lampu
titik beban yang dimaksudkan untuk dihubungkan beban penerangan seperti lampu, luminair atau kabel lampu gantung.
Berikut adalah definisi dari istilah-istilah kelistrikan yang sering kita temui. Diurutkan berdasarkan urutan alpahabet.
Anda dapat mendownload PUIL 2000, disini.
A
aparat (listrik),
lihat definisi radas.
armatur
luminair tanpa lampu, lihat definisi luminair.
arus beban lebih (suatu sirkit)
arus lebih yang terjadi dalam sirkit pada waktu tidak ada gangguan listrik.
(overload current (of a circuit)) – IEV 826-05-07.
arus bocoran
a) (pada suatu instalasi) – arus yang dalam keadaan tidak ada gangguan mengalir ke bumi atau ke bagian konduktif ekstra dalam sirkit;
CATATAN: Arus ini dapat mempunyai komponen kapasitif termasuk yang dihasilkan dari penggunaan kapasitor yang disengaja. (leakage current (in an installation)) – IEV 826-03-08.
b) arus dalam lintas lain selain yang diinginkan karena isolasi tidak sempurna.
(leakage current (syn. earth current)) – IEV 151-03-35.
arus bocoran bumi
semua arus bocoran dan arus kapasitif antara suatu penghantar dan bumi.
(earth current) – IEV 151.
arus gangguan
arus yang mengalir di titik tertentu pada jaringan listrik karena gangguan di titik lain pada jaringan tersebut. (fault current) – IEV 603-02-25.
arus hubung pendek
a) arus lebih yang diakibatkan oleh gangguan impedans yang sangat kecil mendekati nol antara dua penghantar aktif yang dalam kondisi operasi normal berbeda potensialnya. (short-circuit current) – IEV 441.
b) arus lebih karena hubung pendek yang disebabkan oleh gangguan atau hubungan yang
salah pada sirkit listrik. (short-circuit current) – IEV 441.
c) arus yang mengalir di titik tertentu pada jaringan listrik akibat hubungan pendek di titik lain pada jaringan tersebut. (short-circuit current) – IEV 603-02-27.
arus lebih
a) arus dengan nilai melebihi nilai pengenal tertinggi; (overcurrent) – IEV 151, 441.
b) setiap arus yang melebihi nilai pengenalnya; untuk penghantar, nilai pengenalnya adalah Kemampuan Hantar Arus (KHA) penghantar yang bersangkutan.
(overcurrent) – IEV 826-05-06.
arus operasi (arus kerja)
nilai arus yang pada atau di atas nilai tersebut pelepas (release) dapat bekerja.
(operating current (of an overcurrent release)) – IEV 441-16-45.
arus pengenal
a) arus operasi yang mendasari pembuatan perlengkapan listrik.
b) (belitan suatu transformator) – arus yang mengalir lewat terminal saluran suatu belitan transformator, yang diperoleh dengan membagi daya pengenal oleh tegangan pengenal belitan tersebut dan faktor fase yang tepat. (rated current (of a winding of a transformer)) – IEV 421-04-05.
arus sisa
jumlah aljabar nilai arus sesaat, yang mengalir melalui semua penghantar aktif suatu sirkit pada suatu titik instalasi listrik.
(residual current) – IEV 826-03-09.
arus sisa operasi
arus terkecil yang dapat mengetripkan gawai proteksi arus sisa dalam waktu yang
ditentukan.
arus trip (arus bidas)
arus yang menyebabkan gawai proteksi bekerja.
B
bagian aktif
penghantar atau bagian konduktif yang dimaksudkan untuk dilistriki pada pemakaian normal; termasuk di dalamnya penghantar netral, tetapi berdasarkan perjanjian (konvensi) tidak termasuk penghantar PEN.
CATATAN Bagian aktif ini tidak berarti dapat menyebabkan risiko kejut listrik. (live part) – IEV 826-03-01.
bagian konduktif
bagian yang mampu menghantarkan arus walaupun tidak harus digunakan untuk mengalirkan arus pelayanan. (conductive part) – IEV 441-11-09.
Bagian Konduktif Ekstra (BKE)
bagian konduktif yang tidak merupakan bagian dari instalasi listrik dan dapat menimbulkan potensial, biasanya potensial bumi. (extraneous conductive part) – IEV 826-03-03.
Bagian Konduktif Luar (BKL)
lihat definisi Bagian Konduktif Ekstra.
Bagian Konduktif Terbuka (BKT)
a) bagian konduktif yang gampang tersentuh dan biasanya tak bertegangan, tetapi dapat bertegangan jika terjadi gangguan.
CATATAN 1 Bagian Konduktif Terbuka yang khas adalah dinding selungkup, gagang operasi, dan lain-lain. (exposed conductive part) – IEV 826-03-02.
b) bagian konduktif perlengkapan listrik yang dapat tersentuh dan biasanya tidak
bertegangan, tetapi dapat bertegangan jika terjadi gangguan.
CATATAN 2 Bagian konduktif perlengkapan l istrik yang hanya dapat bertegangan dalam kondisi gangguan melalui BKT tidak dianggap sebagai BKT. (exposed conductive part) – IEV 441-11-10.
bahan kebal bakar
bahan yang tidak akan terbakar selama pemakaiannya sesuai dengan tugas yang diperuntukkan baginya; atau tidak akan terus menyala setelah dibakar.
baterai kotak
perlengkapan hubung bagi (PHB) yang terdiri atas beberapa kotak yang umumnya sejenis seperti kotak rel, kotak cabang, kotak pengaman lebur, dan kotak sakelar yang dirakit menjadi satu.
beban lebih
a) Kelebihan beban aktual melebihi beban penuh.
CATATAN : Istilah "beban lebih" tidak digunakan sebagai sinonim arus lebih (overload) – IEV 151, 441-11-08.
b) Keadaan operasi dalam sirkit yang menimbulkan arus lebih, meskipun sirkit itu secara listrik tidak rusak.
beban penuh
nilai beban tertinggi yang ditetapkan untuk kondisi pengenal operasi. (full load) – IEV 151-03-16.
bumi
massa konduktif bumi, yang potensial listriknya di setiap titik mana pun menurut konvensi sama dengan nol. (earth) – IEV 151-01-07.
C
celah proteksi
celah dengan jarak tertentu sehingga, jika terjadi gangguan dalam sirkit, akan bekerja sebagai proteksi dengan cara mengalirkan arus melalui celah tersebut, sesuai dengan tingkat proteksi yang dikehendaki.
celah tegangan lebih
celah proteksi yang bekerja sebagai proteksi berdasarkan tegangan lebih tertentu yang terjadi karena gangguan dalam sirkit yang bersangkutan.
E
elektrode batang
elektrode dari pipa logam, baja profil, atau batang logam lainnya yang dipancangkan ke bumi.
elektrode bumi
bagian konduktif atau kelompok bagian konduktif yang membuat kontak langsung dan memberikan hubungan listrik dengan bumi. (earth electrode) – IEV 826-04-02, 461-06-18, 195-02-01, 604-04-03..
elektrode gradien potensial
elektrode sistem pembumian, yang dipasang khusus untuk menurunkan tegangan langkah.
elektrode pelat
elektrode dari bahan logam pejal atau berlubang, pada umumnya ditanam dalam-dalam.
elektrode pita
elektrode yang dibuat dari penghantar berbentuk pipih, bundar, atau pilin yang pada
umumnya ditanam secara dangkal.
elemen lebur
bagian dari pengaman lebur yang dirancang agar lebur bila pengaman lebur bekerja (fuse-element) – IEV 441
G
gangguan
a) segala perubahan yang tidak dikehendaki, yang melemahkan kerja normal;
b) kejadian yang tidak direncanakan atau kerusakan pada barang, yang dapat mengakibatkan satu kegagalan atau lebih, baik pada barang itu sendiri, ataupun pada perlengkapan yang berhubungan dengan barang itu.
(fault) – IEV 151-03-39, 604-02-01.
gangguan bumi
a) kegagalan isolasi antara penghantar dan bumi atau kerangka.
b) gangguan yang disebabkan oleh penghantar yang terhubung ke bumi atau karena resistans isolasi ke bumi menjadi lebih kecil daripada nilai tertentu.
(earth fault) – IEV 195-04-14.
gangguan isolasi
cacat pada isolasi perlengkapan, yang dapat mengakibatkan dielektrik tertembus atau arus abnormal mengalir lewat isolasi. (insulation fault) – IEV 604-02-02.
gangguan permanen
gangguan yang mempengaruhi gawai dan menghalangi kepulihan pelayanannya selama belum ada tindak perbaikan atas titik gangguan. (permanent fault) – IEV 604-02-10.
gawai (listrik)
perlengkapan listrik yang digunakan dalam kaitan dengan, atau sebagai pembantu pada, perlengkapan listrik lain; misalnya termostat, sakelar, atau transformator instrumen. (device) – IEEE, dictionary.
Gawai Proteksi Arus Sisa (GPAS)
gawai yang digunakan sebagai pemutus, yang peka terhadap arus sisa, yang dapat secara otomatis memutuskan sirkit termasuk penghantar netralnya, dalam waktu tertentu bila arus sisa yang timbul karena terjadinya kegagalan isolasi melebihi nilai tertentu sehingga bertahannya tegangan sentuh yang terlalu tinggi dapat dicegah.
Gawai Proteksi Arus Lebih (GPAL)
gawai penyakelaran mekanis atau sekumpulan gawai yang dirancang untuk menyebabkan terbukanya kontak jika arus lebih mencapai nilai yang diberikan dalam kondisi yang ditentukan.
H
hubung pendek
hubungan antara dua titik atau lebih dalam suatu sirkit melalui impedans yang sangat kecil mendekati nol. (short-circuit) – IEV 441.
I
instalasi darurat
instalasi yang digunakan u ntuk penerangan dan tenaga listrik pada waktu terjadi gangguan pada sistem penyuplai tenaga listrik dan penerangan yang normal.
instalasi domestik
instalasi dalam bangunan yang digunakan sebagai tempat tinggal.
instalasi pelanggan
instalasi listrik yang terpasang sesudah meter di rumah atau pada bangunan.
instalasi lampu luah tabung gas
instalasi penerangan yang menggunakan lampu tabung gas dan bekerja pada tegangan di atas 1000 V (TM atau TT); misalnya penerangan tanda dan penerangan bentuk.
instalasi listrik bangunan
rakitan perlengkapan listrik pada bangunan yang berkaitan satu sama lain, untuk memenuhi tujuan atau maksud tertentu dan memiliki karakteristik terkoordinasi.
(electrical installation (of building)) – IEV 826-01-01.
instalasi listrik desa
instalasi untuk pembangkitan, pendistribusian, pelayanan, dan pemakaian tenaga listrik di desa.
instalasi listrik pasangan dalam
instalasi listrik yang ditempatkan dalam bangunan tertutup sehingga terlindung dari pengaruh langsung cuaca.
instalasi listrik pasangan luar
instalasi listrik yang tidak ditempatkan dalam bangunan sehingga terkenai pengaruh langsung cuaca.
instalasi pembangunan
instalasi yang digunakan selama masa pembangunan, pemugaran, pembongkaran atau perombakan gedung dengan pengawatan yang khusus untuk penerangan dan tenaga listrik.
instalasi sementara
instalasi listrik yang pemakaiannya ditetapkan untuk suatu tempat tertentu untuk jangka waktu sementara sesuai dengan standar/ketentuan yang berlaku paling lama tiga bulan, dan tidak boleh dipakai di tempat lain.
instrumen
gawai untuk mengukur nilai kuantitas sesuatu yang diamati. (instrument) – IEEE, dictionary
inti kabel
rakitan yang mencakup penghantar beserta isolasinya (dan tabir tapisnya jika ada). (core (of a cable)) - IEV 461-04-04
isolasi
a) (sebagai bahan) - segala jenis bahan yang dipakai untuk menyekat sesuatu;
b) (pada kabel) - bahan yang dipakai untuk menyekat penghantar dari penghantar lain, dan dari selubungnya, jika ada;
c) (pada perlengkapan) - sifat dielektrik semua bahan isolasi perlengkapan;
d) (sebagai sifat) - segala sifat yang terdapat pada penghantar karena pengisolasian penghantar.
(Insulation) – IEV 195-06-06, 195-06-07, 195-06-08, 195-06-09, 195-02-41.
isolasi dasar
isolasi yang diterapkan p ada bagian aktif untuk memberikan proteksi dasar terhadap kejut listrik.
CATATAN ke dalam isolasi dasar tidak termasuk isolasi yang digunakan secara khusus untuk tujuan fungsional.
(basic insulation) - IEV 826-03-17
isolasi diperkuat
isolasi bagian aktif yang berbahaya yang memproteksi manusia dari kejut listrik setara dengan isolasi ganda.
(reinforced insulation) - IEV 826-03-20
isolasi ganda
isolasi yang mencakup isolasi dasar dan isolasi suplemen.
(double insulation) - IEV 826-03-19
isolasi suplemen
isolasi independen yang diterapkan sebagai tambahan pada isolasi dasar agar memberikan proteksi untuk manusia dari kejut listrik dalam kejadian kegagalan isolasi.
(supplementary insulation) IEV 826-03-18
J
jangkauan tangan
daerah yang dapat dicapai oleh uluran tangan dari tempat berdiri, tanpa menggunakan sarana apapun.
(arm’s reach) IEV 195-06-12, 826-03-11.
jarak bebas
jarak antara dua bagian konduktif yang sama dengan rentangan tali terpendek antara bagian konduktif tersebut.
(clearance) IEV 441-17-31, 604-03-60.
jarak udara
jarak terpendek antara dua bagian aktif diukur melintasi udara.
jaringan listrik
sistem listrik yang terdiri atas penghantar dan perlengkapan listrik yang terhubung satu dengan lainnya, untuk mengalirkan tenaga listrik.
(electrical network)
K
kabel berisolasi atau disingkat kabel – rakitan
kabel yang terdiri atas :
a) satu inti atau lebih
b) selubung individual (jika ada)
c) pelindung rakitan (jika ada)
d) selubung kabel (jika ada).
Penghantar yang tidak berisolasi tambahan dapat digolongkan sebagai kabel.
(insulated cable) IEV 461-06-01
kabel fleksibel
kabel yang disyaratkan untuk mampu melentur pada waktu digunakan, dan yang struktur dan bahannya memenuhi persyaratan.
(flexible cable) - IEV 461-06-14
kabel tanah
jenis kabel yang dibuat khusus untuk dipasang di permukaan atau dalam tanah, atau dalam air.
(underground cable) IEV 601-03-05.
keadaan darurat
keadaan yang tidak biasa atau tidak dikehendaki yang membahayakan keselamatan manusia dan keamanan bangunan serta isinya, yang ditimbulkan oleh gangguan suplai utama listrik.
kedap
sifat tidak dapat dimasuki sesuatu; misalnya kedap air atau kedap debu.
Kemampuan Hantar Arus (KHA)
arus maksimum yang dapat dialirkan dengan kontinu oleh penghantar pada keadaan tertentu tanpa menimbulkan kenaikan suhu yang melampaui nilai tertentu.
(current carrying capacity) IEV 826-05-05.
kendali
tindakan dengan maksud tertentu pada atau dalam sistem, untuk memperoleh sasaran tertentu.
CATATAN Kendali (dapat) termasuk pemantauan (monitoring) dan pelindungan ( safe guarding) di samping tindak kendali itu sendiri.
(control) – IEV 351.
kontak tusuk (kotak kontak dan tusuk kontak)
susunan gawai pemberi dan penerima arus yang dapat dipindah-pindahkan, untuk menghubungkan dan memutuskan saluran ke dan dari bagian instalasi. Kontak tusuk meliputi :
a) kotak kontak – bagian kontak tusuk yang merupakan gawai pemberi arus;
b) tusuk kontak – bagian kontak tusuk yang merupakan gawai penerima arus.
Kotak Kontak Biasa (KKB)
kotak kontak yang dipasang untuk digunakan sewaktu-waktu (tidak secara tetap) bagi peranti listrik jenis apa pun yang memerlukannya, asalkan penggunaannya tidak melebihi batas kemampuannya.
Kotak Kontak Khusus (KKK)
kotak kontak yang dipasang khusus untuk digunakan secara tetap bagi suatu jenis peranti listrik tertentu yang diketahui daya mau pun tegangannya.
kotak sambung
kotak pada sambungan kabel yang melindungi isolasi kabel terhadap udara dan air.
L
lengkapan
gawai yang melakukan tugas kecil atau sampingan sebagai tambahan, yang berhubungan dengan tetapi bukan bagian perlengkapan.
(accessory) - IEC 581
luminair
unit penerangan yang lengkap, terdiri atas satu lampu atau lebih dengan bagian yang dirancang untuk mendistribusikan cahaya, dan menempatkan, melindungi, serta menghubungkan lampu ke suplai daya.
P
panel hubung bagi
perlengkapan hubung bagi yang pada tempat pelayanannya berbentuk suatu panel atau kombinasi panel-panel, terbuat dari bahan konduktif atau tidak konduktif yang dipasang pada suatu rangka yang dilengkapi dengan perlengkapan listrik seperti sakelar, kabel dan rel. Perlengkapan hubung bagi yang dibatasi dan dibagi-bagi dengan baik menjadi petak-petak yang tersusun mendatar dan tegak dianggap sebagai satu panel hubung bagi.
pemanfaat listrik
perlengkapan yang dimaksudkan untuk mengubah energi listrik menjadi energi bentuk lain, misalnya cahaya, bahang, tenaga gerak.
(current-using equipment) – IEV 826-07-02.
pembebanan intermiten
pembebanan periodik dengan waktu kerja tidak melampaui 4 menit diselingi dengan waktu istirahat (beban nol atau berhenti), yang cukup lama untuk mendinginkan penghantar sampai suhu kelilingnya.
pembebanan singkat
pembebanan dengan waktu kerja singkat, tidak melampaui 4 menit, disusul dengan waktu istirahat yang cukup lama, sehingga penghantar menjadi dingin kembali sampai suhu keliling.
pembumian
penghubungan suatu titik sirkit listrik atau suatu penghantar yang bukan bagian dari sirkit listrik, dengan bumi menurut cara tertentu.
(earthing)
pemisah
gawai untuk memisahkan atau menghubungkan sirkit dalam keadaan tidak atau hampir tidak berbeban.
(Isolator) -
pemutus sirkit (pemutus tenaga)
sakelar mekanis yang mampu menghubungkan, mengalirkan dan memutuskan arus pada kondisi sirkit normal, dan juga mampu menghubungkan, mengalirkan untuk jangka waktu tertentu dan memutuskan secara otomatis arus pada kondisi sirkit tidak normal tertentu, seperti pada kondisi hubung pendek
(circuit-breaker) – IEV 441
pengaman lebur (sekering)
gawai penyakelaran dengan peleburan satu komponen atau lebih yang dirancang khusus dan sebanding, yang membuka sirkit tempat pengaman lebur disisipkan dan memutus arus bila arus tersebut melebihi nilai yang ditentukan dalam waktu yang sesuai.
CATATAN Pengaman lebur meliputi semua bagian yang membentuk gawai penyakelaran yang utuh.
(fuse) – IEC 60269-1
pengedapan (pemakalan)
proses penutupan celah komponen agar mampu menahan masuknya kotoran.
(sealing) - IEV 461-10-02.
penghantar aktif
setiap penghantar dari sistem suplai yang mempunyai beda potensial dengan netral atau dengan penghantar yang dibumikan. Dalam sistem yang tidak memiliki titik netral, semua penghantar harus dianggap sebagai penghantar aktif
(active conductor ) - SAA 0.5.4
penghantar bumi
penghantar dengan impedans rendah, yang secara listrik menghubungkan titik yang tertentu pada suatu perlengkapan (instalasi atau sistem) dengan elektrode bumi.
(earth conductor) – IEC MDE, 1983, p.76
penghantar netral (N)
penghantar (berwarna biru) yang dihubungkan ke titik netral sistem dan mampu membantu mengalirkan energi listrik.
(neutral conductor) – IEC MDE, 1983, p.76
penghantar PEN (nol)
penghantar netral yang dibumikan dengan menggabungkan fungsi sebagai penghantar proteksi dan penghantar netral.
CATATAN Singkatan PEN dihasilkan dari penggabungan lambang PE untuk penghantar proteksi dan N untuk penghantar netral.
(PEN conductor) – IEC MDE, 1983, p.76, IEV 826-04-06.
penghantar pembumian
a) penghantar berimpedans rendah yang dihubungkan ke bumi;
b) penghantar proteksi yang menghubungkan terminal pembumi utama atau batang ke elektrode bumi.
(earthing conductor) – IEC MDE, 1983, p.76
penghantar pilin
penghantar yang terdiri atas satu pilinan, atau sejumlah pilinan yang dipintal jadi satu tanpa isolasi di antaranya.
penghantar proteksi (PE)
penghantar untuk proteksi dari kejut listrik yang menghubungkan bagian berikut : bagian konduktif terbuka, bagian konduktif ekstra, terminal pembumian utama, elektrode bumi, titik sumber yang dibumikan atau netral buatan.
(protective conductor) – IEC MDE, 1983, p.77
penyakelaran (switsing)
proses penghubungan atau pemutusan aliran/arus dalam satu sirkit atau lebih.
(switching) – IEV 441.
penyambung berpengedap (berpakal)
penyambung yang menggunakan pengedap yang mampu menghasilkan kedap terhadap zat
tertentu.
peranti listrik
barang pemanfaat listrik, biasanya merupakan unit yang sudah lengkap, pada umumnya bukan perlengkapan industri, lazim dibuat dengan ukuran atau jenis yang baku, yang mengubah energi listrik menjadi bentuk lain, biasanya bahang atau gerak mekanis, di tempat pemanfaatannya.
Misalnya pemanggang roti, seterika listrik, mesin cuci, pengering rambut, bor genggam, dan penyaman udara.
(electrical appliance) – IEEE dictionary
perlengkapan genggam
perlengkapan randah (portabel) yang dimaksudkan untuk dipegang dengan tangan dalam kerja normal, dan motornya, jika ada, merupakan bagian yang menyatu dengan perlengkapan tersebut.
(hand-held equipment) – IEC MDE, 1983, p.148
Perlengkapan Hubung Bagi dengan atau tanpa kendali (PHB)
suatu perlengkapan untuk membagi tenaga listrik dan/atau mengendalikan dan melindungi sirkit dan pemanfaat listrik mencakup sakelar pemutus sirkit, papan hubung bagi tegangan rendah dan sejenisnya.
perlengkapan listrik
a) istilah umum yang meliputi bahan, fiting, gawai, peranti, luminair, aparat, mesin, dan lain-lain yang digunakan sebagai bagian dari, atau dalam kaitan dengan, instalasi listrik.
b) barang yang digunakan untuk maksud-maksud seperti pembangkitan, pengubahan, transimisi distribusi atau pemanfaatan energi listrik, seperti, mesin, transformator, radas, instrumen, gawai proteksi, perlengkapan untuk pengawatan, peranti.
(electrical equipment) – IEC MDE, 1983, p.148
perlengkapan listrik pasangan dalam
perlengkapan listrik yang ditempatkan dalam ruang bangunan tertutup sehingga terlindung dari pengaruh cuaca secara langsung.
(indoor electrical equipment)
perlengkapan listrik pasangan luar
perlengkapan listrik yang tidak ditempatkan dalam bangunan sehingga terkena pengaruh cuaca secara langsung.
(outdoor electrical equipment)
perlengkapan magun (terpasang tetap)
perlengkapan yang terpaku pada penyangga atau dalam keadaan kokoh aman di suatu tempat khusus.
(fixed equipment) – IEC MDE, 1983, p.148
perlengkapan pegun (stasioner)
perlengkapan magun atau perlengkapan yang tidak mempunyai gagang untuk pegangan, dan yang mempunyai massa cukup besar sehingga tak mudah dipindah-pindah.
CATATAN Nilai massa tersebut besarnya 18 kg atau lebih menurut standar IEC jika menyangkut peranti rumah-tangga.
(stationary equipment) – IEC MDE, 1983, p.148
perlengkapan portabel (randah)
perlengkapan yang dapat dipindah-pindah ketika bekerja, atau mudah dipindah-pindah dari satu tempat ke tempat lain dalam keadaan tetap terhubung pada sumber listrik.
(portable equipment) – IEC MDE, 1983, p.148
PHB cabang
semua PHB yang terletak sesudah PHB utama atau sesudah suatu PHB utama subinstalasi.
PHB utama
PHB yang menerima tenaga listrik dari saluran utama konsumen dan membagikannya ke seluruh instalasi konsumen.
R
radas (aparat)
perlengkapan listrik yang biasanya terdapat dekat atau di tempat pemanfaatannya, tanpa patokan yang tegas tentang pengertian besar-kecilnya, misalnya generator, motor, transformator, atau pemutus sirkit.
rel pembumi
batang penghantar tempat menghubungkan beberapa penghantar pembumi.
rancangan instalasi listrik
berkas gambar rancangan dan uraian teknik, yang digunakan sebagai pegangan untuk melaksanakan pemasangan suatu instalasi listrik.
resistans isolasi lantai dan dinding
resistans antara permukaan lantai atau dinding dan bumi.
resistans elektrode bumi
resistans antara elektrode bumi atau sistem pembumian dan bumi acuan/referensi.
resistans pembumian
jumlah resistans elektrode bumi dan resistans penghantar pembumi.
resistans pembumian total
a) resistans dari seluruh sistem pembumian yang terukur di suatu titik,
b) resistan antara terminal pembumian utama dan bumi
(total earthing resistance) – IEV 826 – 04 – 03
ruang kering
ruang yang biasanya tidak lembab. Ruang yang kelembabannya hanya berlaku sewaktu-waktu, sehingga hampir tidak mempengaruhi mutu isolasi, meskipun kelembabannya itu
berlangsung dalam jangka waktu lama, digolongkan dalam ruang kering.
ruang kerja kasar
ruang terbuka atau tertutup untuk bermacam-macam pekerjaan kasar.
ruang kerja listrik
ruang khusus yang digunakan untuk pemasangan dan pengusahaan perlengkapan listrik yang berbahaya dan karena itu ruang itu hanya boleh dimasuki oleh orang yang berpengetahuan tentang teknik listrik.
ruang kerja listrik terkunci
ruang kerja listrik yang hanya boleh dibuka dan dimasuki oleh orang yang berwenang.
ruang lembab dan basah
ruang terbuka atau tertutup yang demikian lembab sehingga isolasi yang baik sukar untuk dipertahankan dan resistans isolasi antara badan manusia dan bumi berkurang.
ruang sangat panas
ruang yang suhunya sangat tinggi dengan akibat menurunnya (tidak dapat dipertahankannya) daya sekat bahan isolasi yang lazim digunakan di tempat lain, atau menurunnya resistans listrik tubuh manusia yang berada dalam ruang itu.
ruang uji atau laboratorium listrik
ruang terbuka atau tertutup tempat dilakukan pemeriksaan, pengujian atau percobaan listrik, yang selama berlangsungnya pekerjaan itu hanya boleh dimasuki oleh orang yang berwenang saja.
S
sakelar
gawai untuk menghubungkan dan memutuskan sirkit dan mengubahnya menjadi berbeban atau tidak.
sakelar cabang
sakelar untuk menghubungkan dan memisahkan masing-masing cabang.
sakelar keluar
sakelar pada PHB di sisi tenaga listrik keluar dari PHB tersebut.
sakelar masuk
sakelar pada PHB di sisi tenaga listrik masuk ke PHB tersebut.
sakelar pemisah
sakelar untuk memisahkan atau menghubungkan sirkit dalam keadaan tidak atau hampir tidak berbeban (lihat definisi pemutus sirkit).
(disconnector)
sakelar pemisah pengaman
sarana pengamanan untuk memisahkan sirkit perlengkapan listrik dari jaringan sumber dengan menggunakan transformator pemisah atau motor generator, pemisahan dimaksudkan untuk mencegah timbulnya tegangan sentuh yang terlalu tinggi pada BKT perlengkapan yang diamankan, bila terjadi kegagalan isolasi dalam perlengkapan tersebut.
(protective disconnector)
sakelar utama
sakelar masuk dan keluar pada PHB utama instalasi atau PHB utama subinstalasi.
saluran listrik
seperangkat penghantar, isolator dan lengkapan untuk mengalirkan energi antara dua titik suatu jaringan.
(electrical line)
saluran luar
saluran yang dipasang di atas tanah dan di luar bangunan.
sambungan rumah
saluran listrik yang menghubungkan instalasi pelanggan dan jaringan distribusi.
saluran tegangan rendah
bagian jaringan tegangan rendah tidak termasuk sambungan pelayanan.
saluran transmisi
saluran listrik yang merupakan bagian dari suatu instalasi, biasanya terbatas pada konstruksi udara.
(transmission line) – SAA Wiring rules
saluran utama pelanggan
saluran antara meter atau kotak pelayanan rumah dan PHB utama.
(consumer’s mains) – SAA Wiring rules
saluran utama subinstalasi
saluran antara PHB utama dan PHB utama subinstalasi, atau saluran antar PHB utama subinstalasi.
(subinstallation line)
sentuh langsung
persentuhan manusia atau ternak dengan bagian aktif.
(direct contact) – IEV 826-03-05
sentuh tak langsung
persentuhan manusia atau ternak dengan bagian konduktif terbuka yang bertegangan jika terjadi gangguan.
(indirect contact) – IEV 826-03-06
sirkit akhir
a) sirkit keluar dari PHB, yang dilindungi oleh pengaman lebur dan atau pemutus sirkit, dan yang menghubungkan titik beban atau pemanfaat listrik.
b) sirkit yang terhubung langsung ke perlengkapan pemanfaat arus listrik atau ke kotak kontak.
(final circuit) – IEV 826-05-03
sirkit cabang
sirkit keluar dari PHB, yang dilindungi oleh pengaman lebur dan atau pemutus tenaga, dan yang menghubungkannya ke PHB lain.
(branch circuit)
sistem IT atau sistem Penghantar Pengaman (HP)
sistem yang semua bagian aktifnya tidak dibumikan, atau titik netral dihubungkan ke bumi melalui impedans. BKT instalasi dibumikan secara independen atau kolektif, atau ke pembumian sistem.
sistem TN atau sistem Pembumian Netral Pengaman (PNP)
sistem yang mempunyai titik netral yang dibumikan langsung, dan BKT instalasi dihubungkan ke titik tersebut oleh penghantar proteksi.
sistem TT atau sistem Pembumi Pengaman (PP)
sistem yang mempunyai titik netral yang dibumikan langsung dan BKT instalasi dihubungkan ke elektrode bumi yang secara listrik terpisah dari elektrode bumi sistem tenaga listrik.
T
tegangan
klasifikasi sistem tegangan adalah sebagai berikut :
a) tegangan ekstra rendah - tegangan dengan nilai setinggi-tingginya 50 V a.b. atau 120 V a.s.
CATATAN Tegangan ekstra rendah ialah sistem tegangan yang aman bagi manusia.
b) tegangan rendah (TR) - tegangan dengan nilai setinggi-tingginya 1000 V a.b. atau 1500 V a.s..
c) tegangan di atas 1000 V a.b., yang mencakup :
1) tegangan menengah (TM), tegangan lebih dari 1 kV sampai dengan 35 kV a.b. digunakan khususnya dalam sistem distribusi; (medium voltage) – IEC MDE, 1983, p.435
2) tegangan tinggi (TT), tegangan lebih dari 35 kV a.b.
tegangan elektrode
tegangan antara elektrode dan titik acuan yang ditetapkan, biasanya pada katode.
CATATAN Kecuali jika dinyatakan lain, tegangan elektrode diukur pada terminal yang tersedia.
tegangan gangguan
tegangan yang timbul antara dua BKT, atau antara BKT dan bumi acuan/referensi.
tegangan langkah
bagian tegangan elektrode bumi antara dua titik di permukaan bumi, yang jaraknya sama dengan satu langkah biasa.
(step voltage)
tegangan nominal
a) (pada sistem atau perlengkapan, atau bagian sistem) – nilai tegangan yang lebih kurang sesuai untuk mengidentifikasi sistem atau gawai.
CATATAN 1 : Nilai-nilai nominal dibakukan.
(nominal voltage) – IEV 601
b) (pada instalasi) – tegangan yang diperuntukkan bagi instalasi atau bagian instalasi.
CATATAN 2 : Tegangan aktual boleh berbeda dari tegangan nominal dengan kuantitas yang dibatasi oleh toleransi.
(nominal voltage of an instalation ) – IEV 826-02-01
tegangan pengenal – (suatu perlengkapan atau gawai)
tegangan yang disyaratkan oleh suatu instalasi atau oleh bagian daripadanya.
CATATAN Tegangan yang sebenarnya boleh berbeda dari tegangan nominal sebesar toleransi yang diizinkan.
tegangan sentuh
tegangan yang timbul selama gangguan isolasi antara dua bagian yang dapat terjangkau dengan serempak.
CATATAN :
a) Berdasarkan perjanjian, istilah ini hanya dipakai dalam hubungan dengan proteksi dari sentuh tak langsung.
b) Dalam hal tertentu, nilai tegangan sentuh dapat dipengaruhi cukup besar oleh impedans orang yang menyentuh bagian tersebut.
(touch voltage) – IEC MDE, 1983, p.437, IEV 826-03-02
tegangan sentuh prospektif
tegangan sentuh tertinggi yang besar kemungkinan dapat timbul pada kejadian gangguan dengan impedans sangat kecil mendekati nol dalam instalasi listrik.
(prospective touch voltage) – IEV 826-02-03.
tegangan uji
tegangan yang diberikan kepada suatu objek uji untuk menunjukkan sifat isolasi objek tersebut.
titik beban
titik pada sirkit akhir instalasi untuk dihubungkan dengan beban.
titik lampu
titik beban yang dimaksudkan untuk dihubungkan beban penerangan seperti lampu, luminair atau kabel lampu gantung.
Fenomena Frekwensi Listrik
Berbicara mengenai frekwensi listrik tidak lepas dari analisa dari pembangkit listrik/generator, karena sumbernya dari situ. Bagi yg non electrical yg masih kurang faham apa itu frekwensi saya coba kasih gambaran disini.
Frekwensi sebenarnya adalah karakteristik dari tegangan yg dihasilkan oleh generator. Jadi kalau dikatakan frekwensi 50 hz, maksudnya tegangan yg dihasilkan suatu generator berubah-ubah nilainya terhadap waktu, nilainya berubah secara berulang-ulang sebanyak 50 cycle setiap detiknya. jadi tegangan dari nilai nol ke nilai maksimum (+) kemudian nol lagi dan kemudian ke nilai maksimum tetapi arahnya berbalik (-) dan kemudian nol lagi dst (kalau digambarkan secara grafik akan membentuk gelombang sinusoidal) dan ini terjadi dalam waktu yg cepat sekali, 50 cycle dalam satu detik. Jadi kalau kita perhatikan beban listrik seperti lampu, sebenarnya sudah berulang kali tegangan nya hilang (alias nol) tapi karena terjadi dalam waktu yg sangat cepat maka lampu tersebut tetap hidup.
Jadi kalau kita amati fenomena ini dan mencoba bereksperimen, coba kita buat seandainya kalau frekwensinya rendah, kita ambil yg konservatif misalnya 1 hz, apa yg terjadi maka setiap satu detik tegangan akan hilang dan barulah kelihatan lampu akan hidup-mati secara berulang-ulang seperti lampu flip-flop (lihat animasi disebelah kanan).
Dari analisa diatas kita bisa tarik kesimpulan bahwa untuk kestabilan beban listrik dibutuhkan frekwensi yg tinggi supaya tegangan menjadi benar-benar halus (tidak terasa hidup-matinya). Nah sekarang timbul pertanyaan kenapa 50 hz atau 60 hz kenapa gak dibuat saja yg tinggi sekalian 100 hz atau 1000 hz biar benar-benar halus. untuk memahami ini terpaksa kita harus menelusuri analisa sampai ke generatornya. Tegangan yg berfrekwensi ini yg biasa disebut juga tegangan bolak-balik (alternating current) atau VAC, frekwensinya sebanding dengan putaran generator. Secara formula N = 120f/P
N = putaran (rpm)
f = frekwensi (hz)
P = jumlah pasang kutub generator, umumnya P = 2
Dengan menggunakan rumus diatas, untuk menghasilkan frekwensi 50 hz maka generator harus diputar dengan putaran N = 3000 rpm, dan untuk menghasilkan frekwensi 60 hz maka generator perlu diputar dengan putaran 3600 rpm, jadi semakin kencang kita putar generatornya semakin besarlah frekwensinya. Nah setelah itu apa masalahnya? kenapa gak kita putar saja generatornya dengan putaran super kencang biar menghasilkan frekwensi yg besar sehingga tegangan benar2 halus. Kalau kita ingin memutar generator maka kita membutuhkan turbine, semakin tinggi putaran yg kita inginkan maka semakin besarlah daya turbin yg dibutuhkan, dan selanjutnya semakin besarlah energi yg dibutuhkan untuk memutar turbin. Kalau sumber energinya uap maka makin banyaklah uap yg dibutuhkan, dan makin besar jumlah bahan bakar yg dibutuhkan, dst dst.
Para produsen generator maupun turbine tentunya mempunyai batasan dan tentunya setelah para produsen bereksperimen puluhan tahun dengan mempertimbangkan segala sudut teknis maka dibuatlah standard yangg 50 hz dan 60 hz itu, yg tentunya dinilai cukup efektif untuk kestabilan beban dan effisien dari sisi teknis maupun ekonomis. Eropa menggunakan 50 hz dan Amerika menggunakan 60 hz. Setelah adanya standarisasi maka semua peralatan listrik di desain mengikuti ketentuan ini. Jadi logikanya kalau 50 hz atau 60 hz saja sudah mampu membuat lampu tidak kelihatan kedap-kedip untuk apalagi dibuat frekwensi lebih tinggi yg akan memerlukan turbine super kencang dan sumber energi lebih banyak sehingga tidak efisien.
Baik tegangan maupun frekwensi dari generator bisa berubah-ubah besarnya berdasarkan range dari beban nol ke beban penuh. sering kita temui spesifikasi menyebutkan tegangan plus minus 10% dan frekwensi plus minus 5%. Ini artinya sistim supplai listrik/generator harus di desain pada saat beban penuh tegangan tidak turun melebihi 10% dan pada saat beban nol tegangan tidak naik melebihi 10%, begitu juga dengan frekwensi.
Frekwensi sebenarnya adalah karakteristik dari tegangan yg dihasilkan oleh generator. Jadi kalau dikatakan frekwensi 50 hz, maksudnya tegangan yg dihasilkan suatu generator berubah-ubah nilainya terhadap waktu, nilainya berubah secara berulang-ulang sebanyak 50 cycle setiap detiknya. jadi tegangan dari nilai nol ke nilai maksimum (+) kemudian nol lagi dan kemudian ke nilai maksimum tetapi arahnya berbalik (-) dan kemudian nol lagi dst (kalau digambarkan secara grafik akan membentuk gelombang sinusoidal) dan ini terjadi dalam waktu yg cepat sekali, 50 cycle dalam satu detik. Jadi kalau kita perhatikan beban listrik seperti lampu, sebenarnya sudah berulang kali tegangan nya hilang (alias nol) tapi karena terjadi dalam waktu yg sangat cepat maka lampu tersebut tetap hidup.
Jadi kalau kita amati fenomena ini dan mencoba bereksperimen, coba kita buat seandainya kalau frekwensinya rendah, kita ambil yg konservatif misalnya 1 hz, apa yg terjadi maka setiap satu detik tegangan akan hilang dan barulah kelihatan lampu akan hidup-mati secara berulang-ulang seperti lampu flip-flop (lihat animasi disebelah kanan).
Dari analisa diatas kita bisa tarik kesimpulan bahwa untuk kestabilan beban listrik dibutuhkan frekwensi yg tinggi supaya tegangan menjadi benar-benar halus (tidak terasa hidup-matinya). Nah sekarang timbul pertanyaan kenapa 50 hz atau 60 hz kenapa gak dibuat saja yg tinggi sekalian 100 hz atau 1000 hz biar benar-benar halus. untuk memahami ini terpaksa kita harus menelusuri analisa sampai ke generatornya. Tegangan yg berfrekwensi ini yg biasa disebut juga tegangan bolak-balik (alternating current) atau VAC, frekwensinya sebanding dengan putaran generator. Secara formula N = 120f/P
N = putaran (rpm)
f = frekwensi (hz)
P = jumlah pasang kutub generator, umumnya P = 2
Dengan menggunakan rumus diatas, untuk menghasilkan frekwensi 50 hz maka generator harus diputar dengan putaran N = 3000 rpm, dan untuk menghasilkan frekwensi 60 hz maka generator perlu diputar dengan putaran 3600 rpm, jadi semakin kencang kita putar generatornya semakin besarlah frekwensinya. Nah setelah itu apa masalahnya? kenapa gak kita putar saja generatornya dengan putaran super kencang biar menghasilkan frekwensi yg besar sehingga tegangan benar2 halus. Kalau kita ingin memutar generator maka kita membutuhkan turbine, semakin tinggi putaran yg kita inginkan maka semakin besarlah daya turbin yg dibutuhkan, dan selanjutnya semakin besarlah energi yg dibutuhkan untuk memutar turbin. Kalau sumber energinya uap maka makin banyaklah uap yg dibutuhkan, dan makin besar jumlah bahan bakar yg dibutuhkan, dst dst.
Para produsen generator maupun turbine tentunya mempunyai batasan dan tentunya setelah para produsen bereksperimen puluhan tahun dengan mempertimbangkan segala sudut teknis maka dibuatlah standard yangg 50 hz dan 60 hz itu, yg tentunya dinilai cukup efektif untuk kestabilan beban dan effisien dari sisi teknis maupun ekonomis. Eropa menggunakan 50 hz dan Amerika menggunakan 60 hz. Setelah adanya standarisasi maka semua peralatan listrik di desain mengikuti ketentuan ini. Jadi logikanya kalau 50 hz atau 60 hz saja sudah mampu membuat lampu tidak kelihatan kedap-kedip untuk apalagi dibuat frekwensi lebih tinggi yg akan memerlukan turbine super kencang dan sumber energi lebih banyak sehingga tidak efisien.
Baik tegangan maupun frekwensi dari generator bisa berubah-ubah besarnya berdasarkan range dari beban nol ke beban penuh. sering kita temui spesifikasi menyebutkan tegangan plus minus 10% dan frekwensi plus minus 5%. Ini artinya sistim supplai listrik/generator harus di desain pada saat beban penuh tegangan tidak turun melebihi 10% dan pada saat beban nol tegangan tidak naik melebihi 10%, begitu juga dengan frekwensi.
Dasar Elektronika Daya - bagian 1
Pada Sistem Tenaga Listrik terdapat penggunaan komponen elektronika yang umumnya dipakai dalam rangkaian pengaturan motor-motor listrik. Komponen-komponen elektronika yang dipergunakan pada sistem tenaga listrik pada prinsipnya harus mampu menghasilkan daya yang besar atau mampu menahan disipasi daya yang besar.
Elektronika daya meliputi switching, pengontrolan dan pengubah (konversi) blok-blok yang besar dari daya listrik dengan menggunakan sarana peralatan semikonduktor. Dengan demikian elektronika daya secara garis besar terbagi menjadi 2 (dua) bagian yaitu :
1. Rangkaian Daya
2. Rangkaian kontrol
Pada gambar berikut menunjukkan hubungan antara kedua rangkaian diatas yang terintegrasi menjadi satu, dimana keduanya banyak memanfaatkan peralatan semikonduktor.
Rangkaian daya terdiri dari komponen Dioda, Thyristor dan Transistor Daya. Sedangkan rangkaian kontrol terdiri atas Dioda, Transistor dan rangkaian terpadu (Integrated Circuit / IC).
Dengan menggunakan peralatan-peralatan yang serupa keandalan dan kompatibilitas dari perlengkapan (sistem) akan dapat diperbaiki. Elektronika daya merupakan bagian yang penting dalam industri-industri, yaitu dalam pengontrolan daya pada sistem, proses elektronika dan lain-lain.
I. DIODA
Dioda merupakan penyatuan dari lapisan P dan N sebagaimana gambar struktur dan simbol lapisan.
Syarat dioda dalam keadaan ON adalah Vak positip sedangkan untuk OFF adalah Vak negatif.
Karateristik tersebut menggambarkan hubungan antara arus dioda (IR dan IF) agar Vak dalam kondisi menahan arus (OFF) maupun dalam keadaan mengalir (ON). Dalam keadaan OFF, Vak = Vr = negatif, maka dioda menahan arus namun terdapat arus bocor Ir yang kecil.
Dalam keadaan ON, Vak = Vf = positif, dioda mengalirkan arus namun terdapat tegangan jatuh pada dioda = ∆ Vf, dan jika ∆ Vf ini makin besar untuk arus dioda yang makin tinggi, berarti rugi konduksi If * ∆ Vf naik. Terlihat pula pada karateristik dioda diatas bahwa bila Vr terlalu tinggi dioda akan rusak.
Karateristik Switching
Karateristik ini menggambarkan sifat kerja dioda dalam perpindahan keadaan ON ke OFF dan sebaliknya.
Dioda akan segera melalukan arus jika Vr telah mencapai lebih dari Vf minimum dioda kondusif dan pada saat OFF terjadi kelambatan dari dioda untuk kembali mempunyai kemampuan memblokir tegangan reverse. Dari gambar diatas tgerlihat adanya arus balik sesaat pada dioda, dimana arus balik ini terjadi pada saat peralihan keadaan dioda dari kondisi ON ke kondisi membloking tegangan reverse.
Dengan adanya sifat arus balik, maka diperoleh dua jenis penggolongan dioda yaitu :
1. Dioda Cepat, yaitu dioda dengan kemapuan segera mampu membloking
tegangan reverse yang cepat, orde 200 ns terhitung sejak arus forward dioda
sama dengan 0 (nol).
2. Dioda Lambat, yaitu untuk hal yang sama dioda memerlukan waktu lebih lama,
Q32 > Qs1.
Terminologi karateristik dioda
Trr : Reverse Recovery Time, waktu yang diperlukan dioda untuk bersifat membloking tegangan forward.
Tjr : Waktu yang diperlukan oleh Juction P-N untuk bersifat membloking.
Tbr : Waktu yang diperlukan daerah perbatasan Junction untuk membentuk zone bloking.
Qs : Jumlah muatan yang mengalir dalam arah reverse selama perpindahan status dioda ON ke OFF.
Dioda jenis lambat banyak digunakan pada rangkaian konverter dengan komutasi lambat/natural, seperti rangkaian penyearah. Sedangkan Dioda jenis Cepat dipergunakan pada konverter statis dengan komutasi sendiri seperti misalnya pada DC Chopper, konverter komutasi sendiri dll.
Kemampuan Tegangan
Dioda bersifat memblokir tegangan reverse, ternyata mampu menahan tegangan tersebut tergantung pada karateristik tegangan itu sendiri.
VRWM = Puncak tegangan kerja normal.
VRRM = Puncak tegangan lebih yang terjadi secara periodik.
VRSM = Puncak tegangan lebih tidak periodik.
Kemampuan Arus Dioda
Adanya tegangan jatuh konduksi ∆ Vf menyebabkan rugi daya pada dioda yang keluar dalam bentuk panas. Temperatur junction maksimum terletak antara 110°C - 125°C. Panas yang melebihi dari temperatur ini akan menyebabkan dioda rusak. Temperatur maksimum ini dapat dicapai oleh bermacam-macam pembebanan arus terhadap dioda.
If (AV) : Arus rata-rata maksimum yang diijinkan setiap harga arus rata-rata akan menghasilkan suatu harga temperatur akhir pada junction dioda. Batas If (AV) ini juga tergantung pada temperatur ruang dan jenis sistem pendinginan (Heat-sink).
If (RMS) : Harga effektif maksimum arus dioda. Harga rata-rata yang di bawah If (∆V) maksimum, belum menjamin keamanan operasi dioda terutama arus beban dioda dengan form factor yang tinggi. ( Rate Mean Square )
If (RM) : Harga puncak arus lebih periodik yang diijinkan.
If (SM) : Harga puncak arus lebih non periodik yang diijinkan
T : Batas integral pembebanan arus dimana dioda masih mampu mengalaminya.
Besaran ini berlaku untuk ½ cycles atau 1 ms dan merupakan pedoman dalam pemilihan pengaman arus.
Contoh data Fast Dioda Type MF 70
Maximum repetitive peak reverse voltage, Vdrm = 1200 Volt.
Mean forward current, If (AV) = 70 A
RMS forward current, Irms max = 110 A
Non repetitive forward current, If (ms) = 700 A
Forward V-Drop, Vfm=V, pada Ifm = 210 A
Peak reverse current, Irm = 5 mA
Reverse recovery time, trr = 200 ns
Stored, charger, Qrr = T µc (Qs)
Thermal resistance, Rth-jc = 0,37°C/w
Pada artikel lanjutan akan dibahas mengenai: SCR (Silicon Controlled Rectifier), TRIAC (Trioda Alternating Current Switch), DIAC (Bilateral Trigger Dioda) dan UJT (Uni-Juntion Transistor).
Semoga bermanfaat,
Terima kasih kepada Kontributor: Ir. A. Muid Fabanyo, MMT (Elektronika Daya-Elektro S1)
Langganan:
Postingan (Atom)